PDIP Bak Banteng Tidur Jelang Pilkada DKI, Pengamat: Mereka Lihat Situasi, Tak Mau Kecolongan Lagi
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, PDIP sampai saat ini masih mengamati calon lawannya sembari menyusun strategi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dua tahun jelang Pilkada DKI, bursa calon gubernur (Cagub) mulai memanas, sejumlah nama pun disebut-sebut punya peluang besar menggantikan Gubernur Anies Baswedan.
Walau demikian, PDIP rupanya tak bergeming, partai berlambang banteng merah pun seperti masih tertidur.
Sampai saat ini partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum menentukan sikap terkait sosok yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2024 mendatang.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, PDIP sampai saat ini masih terus mengamati calon lawannya sembari menyusun strategi pemenangan.
Terlebih pada Pilkada DKI 2017 silam, duet Basuki Tjahaja Purnama (BTP alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP kalah dari koalisi Gerindra-PKS yang mengusung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Baca juga: Politikus PDIP Buka-bukaan: Sebut Anggaran Sirkuit Formula E Bukan Rp60 M Tapi Rp75 M
“PDIP sekarang melihat situasi dulu, kelihatannya mereka enggak mau kecolongan lagi. Kita tahu, PDIP pemenang di DKI, makanya dia dapat jatah Ketua DPRD, tapi gubernurnya kan kalah yang didukung PDIP,” ucapnya saat dihubungi, Sabtu (12/3/2022).
Ujang menyebut, PDIP ini masih terus menimang-nimang sejumlah nama yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah itu.

Sejumlah nama kader PDIP, seperi Wakil Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga politisi Djarot Saiful Hidayat disebutnya punya kans besar untuk maju dalam Pilkada DKI.
“Kelihatannya PDIP sedang mengkalkulasi secara matang jagoannya nanti. Nama-nama itu mungkin saja didorong PDIP ketika melihat potensi menangnya ada,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta baru akan dilaksanakan 2024 mendatang, walau masih dua tahun lagi, bursa calon gubernur (Cagub) sudah mulai memanas.
Nama sejumlah tokoh politik pun muncul dan digadang-gadang akan menjadi menerus Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: Wacana Duet Sahroni-Airin di Pilkada DKI 2024, Pengamat: Peluang Ada, Tapi Belum Teruji
Pasalnya, sosok Anies Baswedan diyakini akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Munculnya Tokoh Muda: Airin hingga Bahlil Lahadalia
Bursa Cagub DKI mulai memanas setelah Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memunculkan sejumlah nama yang ia gadang-gadang punya potensi maju dalam Pilkada DKI 2024.
Dua nama yang menarik perhatian ialah eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik, Senin (3/2/2022).
Dari kedua nama itu, nama Airin yang paling digadang-gadang Taufik untuk menjadi penerus Gubernur Anies Baswedan.
Bahkan politisi senior Gerindra ini secara terang-terangan sempat mendoakan Airin agar kelak bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini diungkapkan Taufik saat baru dilantik menjadi Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana tanggapan Airin?
Baca juga: Singgung Dinasti Ratu Atut, Pengamat Prediksi Karier Politik Airin Sulit Berkembang di Jakarta
Politisi Golkar yang sudah dua periode memimpin Kota Tangerang Selatan ini pun mengaku tersanjung namanya masuk bursa Cagub DKI.
"Siapa yang enggak senang ya disebut kayak gitu, makasih pak Taufik sekali lagi," ucapnya di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (6/2/2022) malam.
Walau demikian, ia belum menyatakan siap maju dalam Pilkada DKI yang akan digelar akhir 2024 mendatang.
Golkar Yakin Usung Bupati Tangerang Ahmed Zaki
Keinginan Airin untuk maju dalam Pilkada 2024 tampaknya sulit terealisasi lantaran partainya, Golkar cenderung memilih sosok Bupati Tangerang Ahmed Zaki.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPD Golkar DKI Basri Baco menanggapi munculnya nama Airin dalam bursa Cagub DKI.

"Golkar DKI masih bulat akan mengusung atau mengajukan Ketua DPD Golkar DKI yang saat ini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ucapnya dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
"Ini sudah bulan dan belum ada wacana lain. Kalau ada pihak lain yang mau mengajukan siapa saja, ya bebas saja," sambungnya menjelaskan.
Basri Baco beralasan, partainya ngotot mengusung Zaki yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI lantaran menilai Airin minim pengalaman meski sudah memimpin Kota Tangerang Selatan sejak 2011 hingga 2021 lalu.
"Tidak ada waktu bagi Jakarta untuk punya gubernur yang tidak punya pengalaman dan Ketua Golkar DKI menurut hemat kami yang paling pas menggantikan pak Anies," ujarnya.
NasDem Mau Usung Crazy Rich Tanjung Priok

Partai NasDem bakal mengusung Ahmad Sahroni untuk maju sebagai calon gubernur (Cagub) pada Pilkada DKI 2024.
"Insya Allah Sahroni akan didukung sebagai calon Gubernur DKI," ucapnya Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino, Kamis (6/1/2022).
Wibi menjelaskan, penunjukkan Sahroni sebagai Cagub DKI dari NasDem lantaran sosok Crazy Rich Tanjung Priok ini dinilai punya elektabilitas tinggi di ibu kota.
Usulan ini pun disebutnya datang langsung DPP NasDem.
"Kami menganggap figur Ahmad Sahroni salah satu yang mempunyai kapabilitas dan elektoral yang tinggi di Jakarta," ujarnya.
Walau demikian, ia menyebut, NasDem tidak menutup kemungkinan untuk menjaring kader lainnya.
Baca juga: Sudah Teruji di Tangsel, Airin Diyakini Kuat Bakal Melenggang di Pilkada Jakarta
Pasalnya, NasDem hingga saat ini belum melakukan pembahasan serius terkait sosok yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2024 mendatang.
Untuk itu, NasDem belum secara resmi mengumumkan Sahroni sebagai Cagub DKI pilihan mereka.
"Kami tetap membuka ruang untuk anak bangsa untuk maju di Pilgub DKI 2024. Tapi itu masih jauh, kami fokus dengan pemenangan Pileg untuk 2024 dulu," kata Wibi.
Kans Ahmad Riza Patria
Sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria punya kans besar untuk meneruskan tongkat estafet dari Anies.
Namanya pun disebut Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik punya potensi untuk menjadi orang nomor satu di ibu kota.
Bahkan, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan sempat mendoakan Ariza bisa terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Berangkat dari murid KH Amidhan Shaberah atau ayah Ariza, pria yang akrab disapa Zulhas itu memanjatkan doa agar Ariza dapat menggantikan posisi Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya ini murid ayahnya. Jadi kami ini memang teman tapi sudah seperti keluarga. jadi saya doa yang terbaik. Syukur-syukur nanti, saya kan ada kursi banyak di DPRD. saya dukung jadi Gubernur InsyaAllah," katanya dalam acara Family Gathering 2022 Keluarga Besar Baret Ungu Jayakarta di Hotel Mercure Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (2/1/2021).
Kendati begitu, Ariza mengatakan tak memiliki rencana untuk menjadi Gubernur DKI selanjutnya.
Baca juga: Wacana Duet Sahroni-Airin di Pilkada DKI Curi Perhatian, NasDem: Mereka Punya Posisi Tawar Menarik
Orang nomor dua di DKI ini menuturkan masih fokus dengan program Pemprov agar semuanya terlaksana di sisa akhir masa jabatannya.
Pasalnya, jabatan Anies maupun Ariza bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
"Pertama kita sekarang, Pak Anies dan saya, DKI Jakarta punya tugas melaksanakan visi misi program KSD, RPJMD sampai 17 Oktober 2022. Kami semua tidak pernah berpikir untuk Pilkada tahun 2024 apalagi masih jauh," tuturnya.