Minyak Goreng di Tangerang Masih Langka, Warga Sampai Kongkalikong dengan Kasir Minimarket
Minyak goreng di Tangerang masih jadi benda yang langka alias ditemukan beberapa bulan ini.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
C, seorang petugas minimarket itu memang sering dititipkan minyak goreng untuk warga.

"Enggak sembarang sih, paling sama yang saya kenal doang. Bayarnya mah tetap sesuai harga," ujar C.
Walau demikian, merek minyak goreng yang dijual di tempatnya itu sedikit asing.
Saat C menyebutkan merek minyak goreng tersebut, terdengar asing di telinga TribunJakarta.com.
"Iya mereknya gitu emang, biasanya dijualnya paketan. Dua liter Rp 28 ribu," ujar C sambil tertawa.
Senada seperti yang diucapkan S seorang kasir minimarket di Karang Tengah, Kota Tangerang.
S mengatakan, saban hari sebelum toko buka sudah panjang antrean warga.
Menurutnya, fenomena itu sudah dia alami sejak tiga pekan ke belakang.
"Ya itu cari minyak, kadang takut juga pernah ada yang sampai marah-marah padahal kita kan istilahnya enggak tahu apa-apa soal suplai," keluh S.
Untuk mengantisipasi antrean dan amukan warga, toko tersebut pun ditempeli tulisan 'minyak goreng habis'
Baca juga: Emak Siti Beli Minyak Goreng Di-Prank Isi Air, Polisi Buru Pelaku
"Sejak itu sih warga mulai gak nungguin depan toko lagi," tutur S.
Bila ada stok minyak goreng, memang dibanderol Rp 28 ribu untuk 2 liter.
Hingga berita ini dilayangkan, TribunJakarta.com belum mendapatkan balasan dari PD. Pasar Kota Tangerang untuk mendapatkan informasi seputar distribusi minyak goreng di pasar-pasar.