Tersengal-sengal, Nengsih Cerita Ditinggal di Jalan Usai Dibakar Oknum Polisi: Sendirian Tahan Perih

Nengsih Marlina (24) wanita korban pembakaran oleh oknum polisi Brigadir AN di Muara Enim, Sumatera Selatan akhirnya memberikan kesaksian.

Sripo/Ardani Zuhri
Korban Ningsih sebelum dibakar pelaku oknum anggota polisi dan saat mendapat perawatan intensif di ruang ICU dengan kondisi luka bakar 80 persen, Jumat (11/3/2022). Korban dibakar kekasihnya karena bermaksud meminta hubungan pacaran diakhiri. 

Kemudian untuk yang pria, sambung dr Ali, tingkat luka bakarnya sebesar 24 persen dan termasuk dalam kategori sedang.

Lukanya ada di tangan, kaki dan sebagian wajah.

Insiden pembakaran yang dialami Nengsi warga Rukun Damai RT 03, RW 03, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim terjadi setelah dirinya meminta putus dari kekasihnya Brigadir AN.

Beberapa tahun pacaran, korban baru tahu ternyata Brigadir Adriansyah sudah memiliki anak dua dan istrinya sedang hamil tua anak ketiga.

Sementara Kapolres Muara Enim, AKP Aris Rusdiyanto mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa membeberkan banyak terkait kasus pembakaran ini.

Karena baik korban maupun terduga pelaku belum kami ambil keterangan lantaran masih dilakukan perawatan di RSUD Muara Enim.

Namun, bisa dipastikan untuk proses hukum akan tetap berjalan sebagaimana seharusnya.

"Prosesnya akan terus berjalan baik secara pidana dan pelanggaran oknum anggota akan diproses sesuai dengan arahan pimpinan," bebernya.

Polres Muara Enim Belum Periksa Pelaku dan Korban

Dipacari oleh seorang oknum polisi, wanita muda bernama Diara Ningsih (24) kini harus buruk rupa usai dia mengetahui ada sosok yang sedang hamil tua.
Dipacari oleh seorang oknum polisi, wanita muda bernama Diara Ningsih (24) kini harus buruk rupa usai dia mengetahui ada sosok yang sedang hamil tua. (Tribun Sumsel)

Polres Muara Enim belum melakukan pemeriksaan terhadap pelaku maupun korban pembakaran.

Pasalnya, baik Pelaku maupun korban kondisinya belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kita akan pantau terus kondisi mereka, jika secara medis memungkinkan barulah kita akan lakukan pemeriksaan baik terhadap Pelaku maupun Korban," kata Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdoyanto melalui Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma, Minggu (13/3/2022).

Menurut AKP Widhi, saat ini, pihaknya memang belum memproses kasus tersebut baik ke korban maupun ke oknum tersebut karena kondisi kesehatannya masih belum memungkinkan.

Namun, meski belum diperiksa, penyelidikan tetap jalan sebagaimana mestinya.

Dan bila nantinya memang terbukti, tentu akan di proses sesuai hukum yang berlaku baik secara pidana maupun kedinasan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved