Stok Minyak Goreng di Kota Tangerang Cuma Cukup untuk 1 Bulan, Kapolres: Masih Kurang
Polres Metro Tangerang Kota menyebut stok minyak goreng di wilayahnya cukup untuk satu bulan saja. Jumlahnya tidak banyak dan jauh dari kata cukup.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
"Tapi stok di pasar tradisional ini ada, walau tidak banyak namun dengan harga yang cukup tinggi," tambahnya lagi.
Maka dari itu, setiap hari Polres Metro Tangerang Kota menyisir distributor-distributor yang ada di wilayah hukumnya.
Seperti di Batuceper, Sepatan, dan beberapa gudang lainnya.

"Alhamdulillah beberapa distributor di Kota Tangerang tersedia dalam jumlah yang juga tidak banyak tapi cukup," terang Komarudin.
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bakal mencabut peraturan Harga Eceren Tertinggi (HET) minyak goreng, seiring terjadinya kelangkaan komoditas pangan tersebut di lapangan.
"Iya dicabut HET (hari ini). Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14 ribu per liter," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).
Oke mengaku, saat ini dirinya sedang memproses Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru soal HET minyak goreng, dan telah dilakukan sosialisasi ke pasar-pasar.
"Saya ke pasar dan sudah berkoordinasi tadi pagi, silahkan untuk minyak goreng kemasan lepas dengan harga keekonomian," papar Oke.
Baca juga: Sidak Minyak Goreng, Polres Jaksel Temukan Sejumlah Agen Kekurangan Stok
Menurutnya, alasan dicabutnya HET minyak goreng karena saat ini terjadi kelangkaan di berbagai daerah dan harganya banyak tidak sesuai yang ditetapkan.
Namun, Oke menyakini harga minyak goreng kemasan ke depan akan turun sesuai keekonomiannya, tidak seperti saat ini di kisaran Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu per liter.