Sedang Main Banjir, Bocah 6 Tahun di Kunciran Terperosok ke Gorong-gorong Sedalam 1,5 Meter
Banjir yang menggenang di Kota Tangerang memakan korban jiwa. anak enam tahun hanyut di gorong-gorong di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Banjir yang menggenang di Kota Tangerang memakan korban jiwa seorang anak kecil.
Diketahui, seorang anak berusia enam tahun hanyut di gorong-gorong di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Kunciran Indah, Kota Tangerang, Kamis (17/3/2022).
Komandan regu (Danru) BPBD Kota Tangerang, Supriyatna mengatakan, pihaknya masih mencari anak yang bernisial Z tersebut.
"Soal korban tenggelam, anak-anak itu kita baru melakukan visual darat aja. Sama melakukan koordinasi sama Basarnas untuk melakukan pencarian lebih lanjut seperti apa," papar Supriyatna.
Warga setempat dan pihak keluarga korban juga membantu pencarian Z.
Baca juga: Mardani Nekat Nyebur Ke Sungai Usai Diintai Tetangganya Pakai Parang: Diduga Hanyut
Awal hanyutnya Z saat ia bersama dua rekannya tengah bermain di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa.
Di lokasi bermain, keadaan jalan sedang terendam banjir setinggi 60 sentimeter.
Menurut Supriyatna, Z tiba-tiba saja tergelincir dan terperosot ke sebuah bak kontrol di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa.

"Terpeleset, karena dia bermain tiga orang, dua temannya melihat ada temannya yang terpeleset, tercebur dan hilang," jelas Supriyatna.
"Kan lubang itu enggak keliatan, tertutup air, terpeleset dan masuk," sambungnya lagi.
Pasalnya, gorong-gorong itu menyambung ke sebuah rawa-rawa di sebelahnya.
Baca juga: Hanyut di Kali Pesanggrahan, Bocah 4 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
Diperkirakan, panjang bak kontrol tempat Z tercebut hingga ke rawa-rawa mencapai 200 meter.
"Gorong-gorong ini sampai ke belakang, ke rawa. Ada di belakang ruko ini, enggak panjang, paling 200 meter, ke belakangnya," terang Supriyatna.
Lubang tersebut juga memiliki kedalaman sekira 1,5 meter dan berdiameter 80 sentimeter.
Ia mengaku kalau mengalami kendala dalam mengevakuasi Z yang belum ditemukan sampai saat ini.
"Sudah sempet dicari, cuma kondisinya kan rawa. Kemungkinan besar sih masih nyangkut di gorong-gorong ini. Cuma kita keterbatasan alat, penyelamnya enggak bisa," aku Supriyatna.