Cerita Kriminal

Tragedi Pilu, sang Anak Lihat Ayah Hilangkan Nyawa Ibunya: Saya Panggil Ibu-ibu, Tapi Diam Saja

RS, seorang ibu rumah tangga di Desa Lubuk Penyamun, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu tewas dibunuh suami sirinya, ES

Warta Kota
Ilustrasi 

Menurut Rasmandani, pelaku ES sempat mencuri dua ponsel milik paman RS. Pelaku kemudian diusir oleh korban setelah mengembalikan satu ponsel yang telah dicuri.

Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman mengatakan korban dan pelaku menikah secara siri sejak tahun 2019.

Baca juga: Penyebab Suami Baby Margaretha Meninggal, Kerap Diajak ke Dokter Namun Selalu Menolak

Sejak menikah, suami istri tersebut kerap ribut dan bertengkar.

Bahkan pada Februari 2022, korban mengusir pelaku dari rumahnya.

"Mereka menikah secara sirih, sejak menikah kerap terjadi keributan antara keduanya.

Baca juga: Penyebab Suami Baby Margaretha Meninggal, Kerap Diajak ke Dokter Namun Selalu Menolak

Di bulan Februari lalu pelaku diusir oleh korban, lalu pelaku pergi ke perkebunan orang tuanya di Desa Batu Bandung," kata AKBP Suparman, Kamis (17/3/2022).

Ia menjelaskan pada Rabu, 16 Maret 2022, pelaku mendatangi rumah istrinya di Desa Lubuk Penyamun untuk mengajaknya rujuk.

Sebelum datang, pelaku sempat mengirim pesan di media sosial korban dan mengancam akan membunuhnya jika menolak rujuk.

Baca juga: Pilih Ikuti Indra Kenz Ketimbang Nasihat Suami, Berat Ibu Hamil Merosot 12 Kg: Pusing Mikirin Utang

"Kedatangan pelaku untuk mengajak rujuk korban.

Sebelumnya pelaku sudah mengirim pesan melalui messenger ke korban, pelaku mengancam membunuh korban jika tidak mau diajak rujukan, dan pelaku siap di penjara lagi," ujar AKBP Suparman.

Saat datang ke rumah korban, pelaku sudah menyiapkan pisau belati di dalam tasnya.

Baca juga: Ada Peran Indra Kenz di Balik Derita Ibu Hamil Ini, Minta Ampun ke Ibu dan Suami 2 Tahun Berbohong

"Pisau belati ini sudah disiapkan pelaku untuk membunuh korban. Sekitar pukul 21.00 WIB pelaku dan korban berada di dalam kamar, sempat terjadi obrolan rujukan antara keduanya, namun korban menolaknya," jelas AKBP Suparman.

Kapolres juga menyampaikan, pelaku sempat mengatakan korban lebih baik mati di tangannya dari pada korban dengan orang lain.

"Pelaku langsung mengambil pisau belati yang telah disimpannya, lalu menusuk perut korban sebanyak 1 kali. Kemudian menggorok leher korban sebanyak 2 kali. Pelaku juga menusuk bagian perut lagi dan punggung korban berkali-kali," kata AKBP Suparman.

Baca juga: Tak Mau Bambang Pamungkas Kena Azab, Amalia Fujiawati Minta Mantan Suami Sirinya Lakukan Ini

Usai membunuh istrinya, pelaku langsung melarikan diri melalui pintu belakang dan membuang barang bukti di belakang rumah korban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved