Batal Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, Wagub Ariza: Kita Akan Kordinasikan Lagi dengan Pemerintah
Hal ini menyusul Pemprov DKI Jakarta tang batal menggelar operasi pasar, guna mengatasi melambungnya harga minyak goreng mengikuti aturan dari Kemente
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Padahal, Food Station sudah menyediakan 40.000 liter minyak goreng yang siap didistribusikan ke masyarakat.
"Tidak ada operasi pasar setelah adanya Permendag tadi. Karena di Permendag (operasi pasar) dilarang," ujarnya.
Baca juga: Gorengan Jadi Rp 2000, Pedagang Warteg Naikkan Harga Menu Imbas Minyak Goreng kembali Mahal
Untuk menyiasati masalah mahalnya minyak goreng ini, Food Station pun putar otak dan berencana menggelar program pasar murah.
Melalui program ini, masyarakat tak hanya bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Beberapa komoditas pangan, seperti beras, daging, telur, susu, hingga gula juga akan dijual murah.
"Ini beda dengan operasi pasar yang hanya menggelontorkan produk untuk satu item dengan jumlah besar. Kalau pasa murah itu kita menjual beberapa produk dengan item lebih dari satu dan harga yang relatif kompetitif," tuturnya.
Untuk melaksanakan program ini, Food Station turut menggandeng sejumlah BUMD pangan lainnya, seperti Dharma Jaya, Pasar Jaya, dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian.
Menurut rencana, pasar murah ini akan dilaksanakan jelang ramadan hingga sepekan setelah hari raya Idul Fitri.
"Kami akan menggelar program pasar murah di 92 lokasi gerai secara tetap dan kelurahan secara bergantian mulai 21 Maret sampai dengan seminggu setelah Idul Fitri," kata dia.