Formula E

Takut Formula E Gagal, Wagub Ariza Nilai Perlu Pakai Pawang Hujan Seperti MotoGP Mandalika

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai perlunya menggunakan jasa pawang hujan saat gelaran Formula E pada Juni 2022 mendatang.

Tribun Jakarta
Kolase foto Ahmad Riza Patria dan Pawang Hujan di Mandalika. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai perlunya menggunakan jasa pawang hujan saat gelaran Formula E pada Juni 2022 mendatang.

Hal ini dikatakan Ariza menanggapi aksi pawang hujan saat gelaran MotoGP pada Minggu (20/3/2022) kemarin yang belakangan menjadi sorotan.

Orang nomor dua di DKI ini pun menyebut, segala cara harus dilakukan agar ajang bertaraf internasional yang sudah dirancang sedemikian rupa bisa berjalan lancar.

"Saya kira itu (penggunaan pawang hujan) memang harus disesuaikan dengan musimnya. Kalau musim hujan bagaimana cara kita mengelola dengan baik," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (21/3/2022).

Dari gelaran MotoGP yang kemarin digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, Ariza huga menarik kesimpulan bahwa gelaran internasional sebaiknya tak dilaksanakan saat musim hujan.

Baca juga: Minta Anies Tak Gunakan Pawang Hujang Saat Formula E, PKS: Kita Lakukan Upaya Rasional

"Memang ini jadi perhatikan kami, agar ke depan event-event internasional di ruang terbuka bisa dilaksanakan tidak di musim hujan," ujarnya.

Usulan dari PKS

Sementara, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani meminta Gubernur Anies Baswedan untuk tidak menggunakan jasa pawang hujan saat balap mobil Formula E pada Juni 2022 mendatang.

Ia pun menilai cara itu tidak rasional dan meminta Anies lebih berserah kepada Tuhan.

"Kita di zaman modern seperti ini tentunya pikiran rasionalitas yang kita pakai. Kalau nanti akan ada cuaca hujan bagaimana upaya-upaya rasional yang kita lakukan, kita berdoa kepada Allah Swt," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (21/3/2021).

Pawang hujan Rara Isti Wulandari mati-matian berusaha menghentikan hujan deras jelang MotoGP, di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (20/3/2022).
Pawang hujan Rara Isti Wulandari mati-matian berusaha menghentikan hujan deras jelang MotoGP, di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (20/3/2022). (MotoGP/TribunJogja/Kolase Tribun Jakarta)

Dibandingkan menggunakan jasa pawang hujan, seharusnya antisipasi dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Tak lupa, usaha dengan memanfaatkan teknologi juga harus dibarengi dengan doa.

"Dengan cara-cara teknologi modern yang ada, seharusnya bisa kita gunakan dan juga dengan cara berdoa selanjutnya," ujarnya.

MotoGP Mandalika yang digelar Minggu (20/3/2022) kemarun berhasil menarik perhatian dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved