Banyak Kubu di KNPI, Menpora Dapat Masukan Ketum Partai Rakyat: Ibarat Lidi Tercerai Harus Disatukan

Ketum Partai Rakyat Arvindo Noviar menyinggung Menpora Zainudin Amali, yang tidak bisa berbuat banyak selesaikan masalah di KNPI.

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Ketum partai Rakyat, Arvindo Noviar menyinggung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, yang tidak bisa berbuat banyak selesaikan masalah KNPI. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar, memberikan masukan penting kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Masukan Arvindo tersebut menyikapi perkubuan dalam kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang sepertinya tak berujung.

Diketahui, kepengurusan KNPI sedang tidak baik-baik saja karena tidak tunggal. Noviar khawatir masa depan KNPI jika perkubuan ini tak segera diselesaikan.

"Para pemuda KNPI saat ini menjadi terpecah belah tidak karuan," kata Arvindo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/3/2022).

"Jika diterus-teruskan akan berdampak kepada label pemuda yang dahulu dijadikan ikon pejuang progresif-revolusioner, kini mengalami dekadensi dan peyorasi ke level paling memuakkan," tambahnya.

Menurut Arvindo, Menpora saat ini harus bergerak menyatukan perkubuan di KNPI menjadi satu. Ibarat lidi yang bercerai-berai harus diikat agar lebih kuat.

Baca juga: Temui Zaenudin Amali, PP Pordasi Sampaikan Proker Tahun 2022: Bakal Ada Piala Bergilir Menpora

"Lidi yang bercerai-berai tentulah rapuh, kecuali lidi-lidi itu bersatu dalam ikatan yang kuat," kata dia.

Ia menambahkan, seharusnya Menpora memberi penjelasan kepada para pemuda bahwa 100 tahun yang lalu Tan Malaka, Sukarno, Hatta, Syahrir dkk sibuk menyulam persatuan dan memantik api perjuangan para pemuda.

Ketua Umum DPP Partai Rakyat, Arvindo Noviar
Ketua Umum DPP Partai Rakyat, Arvindo Noviar (Istimewa)

Mereka saling mengikat jiwa dan raganya melalui ikrar sumpah pemuda, dan sejak itu lahirlah bangsa Indonesia.

"Saya tidak mau mencurigai Menpora lebih jauh daripada hanya sekadar jumud belaka, karena jika ternyata ada motif yang lain-lain selain jumud, maka akan hancur-leburlah Indonesia di masa depan. Karena masa depan Indonesia ada di tangan pemuda, selama-lamanya di tangan pemuda," kata Arvindo.

Lebih lanjut, Arvindo mengakui Menpora saat ini sangat gemilang ketika mengurus olahraga di Indonesia.

Baca juga: Polisi Tetapkan Politikus Golkar Azis Samual Tersangka Pengeroyokan Ketua KNPI

Namun berbanding terbalik ketika mengurus pemuda di Indonesia.

"Saya sebagai pemuda mencabut huruf P daripadanya. Jika Men-ora tidak berusaha sekeras-kerasnya untuk mengembalikan huruf P pada nomenklatur akronim dari Menteri Pemuda dan Olahraga, maka sesungguhnya bonus demografi yang selalu menjadi buaian para intelektual dalam seminar-seminar kepemudaan berpotensi menjadi semacam takhayul di masa depan," ujar Arvindo Noviar.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved