Viral di Medsos

Tabiat Aneh Dua Bocah 3 Tahun Ini Bikin Ibunya Tak Berdaya: Hobi Makan Kertas dan Merokok Tiap Hari

Tabiat aneh yang dilakukan dua bocah berusia 3 tahun ini sungguh bikin miris dan membuat ibunya menderita tak berdaya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jakarta dan Tribun Jogja
Tabiat aneh yang dilakukan dua bocah berusia 3 tahun ini sungguh bikin miris dan membuat ibunya menderita tak berdaya. 

Ia pun kerap bertengkar dengan Dwi (36), suaminya.

Sebab ayah dari DS ini punya kebiasaan merokok dan kerap melakukan aktivitasnya di rumah saat ada DS.

"Saya sudah minta suami supaya tidak merokok di rumah, agar anaknya tidak ikut-ikutan," kata ibu rumah tangga ini.

Harapan sang ibu

Ilustrasi balita bermain gawai
Ilustrasi balita (Google)

Selama gemar menyantap kertas, sendal dan barang-barang lainnya, GI sejauh ini tidak merasakan keluhan apapun dari segi percernaan.

Meski begitu, Pipit sebagai orangtua ingin putranya mengonsumsi makan makanan normal laiknya balita atau orang pada umumnya.

Baca juga: Sosok Pelaku Pencabulan Bayi 18 Bulan di Jeneponto Terkuak, Abaikan Jerit Kesakitan Korban di Toilet

"Alhamdulillah enggak ada (penyakit), baik-baik saja, saya sih inginnya biar normal seperti anak anak lain," tuturnya.

Sementara itu, Lisda tak hilang akal untuk menghentikan tabiat aneh putranya itu.

Ia kini memasukkan DS ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mengalihkan perhatiannya, atau hingga "mengurungnya" di dalam rumah agar tidak digoda rokok oleh warga yang melintas.

Ia pun kini menyimpan kekhawatiran akan kondisi putranya tersebut.

Baca juga: Sudah Dianggap sebagai Ayah, DW Tega Rudapaksa Bocah 13 Tahun di Tangerang Bertahun-tahun

DS sempat dibawa ke "orang pintar" dengan tujuan menghilangkan kebiasaannya itu namun upaya tersebut tidak berhasil.

"Saya khawatir nanti paru-parunya kena karena merokok terus," kata Lisda.

Kabar tentang balita hobi merokok ini pun sampai ke telinga Asty Wijayanti, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul. Ia menyatakan akan segera mengambil tindakan.

Adapun tindakan yang diambil berupa pendampingan.

Saat ini, upaya pendekatan ke keluarga DS juga dilakukan oleh Bidang Perlindungan Anak Dinsos-PPPA Gunungkidul bersama Puskesmas Ponjong.

"Nanti akan kami sampaikan hasilnya seperti apa, yang jelas kami siap berikan pendampingan," ujar Asty.

Sebagian artikel ini disarikan dari TribunJogja.com dengan judul Balita Berumur 3 Tahun di Ponjong Gunungkidul Kecanduan Rokok, Ini Cerita Sang Ibu yang Kian Bingung

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved