Terdampak Debu Batu Bara, Warga Rusunawa Marunda Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Puskesmas Kecamatan Cilincing membuka pos kesehatan sementara di wilayah Rusunawa Marunda yang terdampak pencemaran batu bara.

Dok. Sudin Kominfotik Jakarta Utara
Puskesmas Kecamatan Cilincing membuka pos kesehatan sementara di wilayah Rusunawa Marunda yang terdampak pencemaran batu bara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Puskesmas Kecamatan Cilincing membuka pos kesehatan sementara di wilayah Rusunawa Marunda yang terdampak pencemaran batu bara.

Pos kesehatan dibuka seiring pemeriksaan kesehatan terintegrasi skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) serta pemeriksaan kesehatan door to door.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing dr. Dian Anggrainy mengatakan, para warga yang terdampak pencemaran batu bara menjalani pemeriksaan.

Saat pelaksanaan skrining kesehatan di area Rusunawa Marunda, sebagian besar pasien mengeluhkan pegal-pegal pada badan, kesemutan, pusing dan beberapa ada yang batuk pilek.

Keluhan gatal juga ditemukan namun sebagian besar karena faktor alergi. 

Baca juga: Update Pencemaran Batu Bara di Rusun Marunda, Wagub Ariza Klaim Sudah Ada Pemeriksaan dari Dinkes

Selain itu, juga ditemukan adanya penyakit infeksi saluran pernafasan akut, penyakit kulit, iritasi mata, dan penyakit lainnya.

"Untuk diagnosis tersebut belum dapat dipastikan apakah karena dampak dari debu batu bara karena itu membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," kata Dian, Rabu (23/3/2022).

Dian juga mengatakan, pekerja yang terpapar debu batu bara berisiko tinggi menderita penyakit.

Seperti pneumokoniosis, silikosis, pneumokoniosis debu campuran, penyakit paru obstruktif kronis, dan bronkitis kronis.

"Paparan terhadap debu batu bara akan menjadi inflamasi di alveolus yang menyebabkan kerusakan paru yang bersifat ireversibe," sambungnya. 

Bukti pencemaran batu bara yang berdampak ke permukiman warga di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Bukti pencemaran batu bara yang berdampak ke permukiman warga di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. (ISTIMEWA)

Pada kesempatan itu, Dian sekaligus mengimbau kepada masyarakat Marunda untuk tetap konsisten dalam penerapan protokol kesehatan dan perilaku hidup CERDIK (Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Berolahraga, Diet Gizi Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stress). 

Rusunawa Marunda juga sudah memiliki pos kesehatan definitif yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, asisten apoteker, dan admin sedangkan kesehatan lingkungan maupun petugas gizi bergabung dengan Puskesmas Kelurahan Marunda. 

Sementara itu, Puji Yati Ningsih (73), warga Rusunawa Marunda Blok A menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk dapat menyelesaikan permasalahan debu batu bara di wilayah Kelurahan Marunda.

Walaupun pemerintah sudah memberikan sanksi administratif kepada PT KCN, namun debu batu bara masih saja terlihat di area Rusunawa Marunda karena masih berproses menuju perbaikan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved