Karyawati di Cikarang Terkapar

Terungkap Motif Pembacokan Buruh Wanita di Cikarang, Anak-Anak Langsung Berubah Jadi Beringas

Tak habis pikir ternyata motif di balik pembacokan Iska Nurrohmah (21) hingga tewas mengenaskan tidak terkait perkara serius seperti dendam.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TribunJakarta.com
Kolase foto pelaku pembacokan karyawati di Cikarang dengan TKP. 

Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif mengatakan, korban diketahui berinisial Iska Nurrohmah (21) warga Kebumen, Jawa Tengah.  

"Korban seorang perempuan teridentifikasi atas nama Iska Nurohmah warga Kebumen kemudian informasinya yang bersangkutan baru bekerja sekitar tiga bulan di Bekasi," kata Gidion.  

Penemuan jasad karyawati ini pertama kali diketahui sekira pukul 05.00 WIB, saksi bernama Hendi warga sekitar mendengar teriakan meminta tolong.  

"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," jelasnya.  

Tidak lama setelah itu, datang saksi berinisial AC (20), kekasih korban. Ia berusaha menghampiri dan meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi korban.  

"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," ucapnya.  

Kondisi korban kian memburuk, nyawanya tidak sempat tergolong akibat kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.  

Baca juga: Ini Sosok Karyawati yang Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Cikarang, Terungkap Kesehariannya

"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion. 

Saksi Bicara Sosok Pelaku

Timan, saksi yang berada di lokasi pada saat kejadian mengatakan, sempat melihat terduga pelaku pembacokan yang diperkiran berjumlah dua orang. 

TKP korban Karyawati meregang nyawa di Kampung Tegal Gede RT002 RW006, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
TKP korban Karyawati meregang nyawa di Kampung Tegal Gede RT002 RW006, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Pagi itu, sekira pukul 05.00 WIB Timan sedang berada di warungnya persis samping kontrakan korban.

Suasana jalanan kampung pada saat itu masih sepi, korban keluar kontrakan berjalan kaki untuk berangkat kerja menggunakan kendaraan jemputan. 

Suara teriakan minta tolong memecah kesunyian pagi itu. Timan langsung berusaha menghampiri sumber suara tersebut. 

"Saya lihat ada dua orang boncengan bawa motor Beat tipe baru, saya enggak inget warna apa motornya, pelat nomornya juga enggak sempat lihat," kata Timan

Tempat kejadian perkara (TKP) berada kurang lebih 80 meter dari kontrakan korban, sisi jalan merupakan lahan kosong dan dinding beton menjulang. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved