Pasang CCTV di Kandang Hewan, Densus 88 Pantau Aktivitas Pemuda Ini Selama Sebulan, Begini Akhirnya

Densus 88 Antiteror Polri memasang CCTV di kandang ayam untuk memantau pemuda berinisial DK (23) selama sebulan di Desa Tabet, Kabupaten Kendal.

PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi Densus 88. Densus 88 Antiteror Polri memasang kamera pengawas atau CCTV di kandang ayam untuk memantau pemuda berinisial DK (23) selama sebulan. 

Hingga akhirnya Ponidi dikabari petugas untuk mengamankan DK sehari sebelum penangkapan dilakukan.

Ada sekitar 20 personel yang turun untuk mengamankan DK dengan menggunakan pakaian biasa.

Rumah DK pun turut digeledah di hari yang sama saat penangkapan. Ada beberapa barang yang diamankan oleh tim Densus 88 antiteror, meliputi handpone, barbel, alat panahan, buku rekening, dan beberapa barang lain.

"DK juga kadang terlihat belajar panahan di belakang rumah. Beli panahan, katanya harga Rp 3 jutaan. Bilangnya mau ikut lomba gitu," terang Ponidi, seraya menambahkan, orangtua DK syok dan terkejut ketika anak semata wayangnya ditangkap tim Densus 88.

Baca juga: Selain PNS, Densus 88 Tangkap Lagi 1 Orang Terduga Teroris di Sukamulya Kabupaten Tangerang

Ponidi (55) mengatakan DK dikenal sebagai seorang pendiam.

DK jarang berbaur dengan tetangganya, baik dalam forum kegiatan ataupun hanya sekadar bertegur sapa.

Ia menuturkan, DK merupakan tamatan SMK di Kecamatan Limbangan.

Baca juga: PNS di Tangerang Ditangkap karena Terduga Teroris, Densus 88 Sampai Harus Nyamar Jadi Tukang Ojek

Kesehariannya sibuk mencari rumput untuk pakan hewan ternak peliharaannya.

Tak ada hal mencurigakan yang dilakukan DK di mata tetangga-tetangganya.

Hanya saja, DK terkenal sebagai remaja yang tertutup dari aktivitas masyarakat sekitarnya.

"Memang dia (DK-Red) orangnya pendiam, kalau bertemu di jalan diam saja. Kalau nggak ditegur dulu, enggak akan ngomong. Kalau sehari-harinya cuma cari rumput untuk makan peliharaan kambing," katanya.

DK merupakan putra tunggal dari pasangan A dan M yang berprofesi sebagai petani.

DK dikenal kerap membantu orangtuanya di sawah.

Praktis, keseharian DK hanya di rumah untuk membantu orangtuanya bertani dan merawat hewan ternaknya.

Sementara itu, Kepala Desa Tabet, Supriyadi mengungkapkan, penangkapan satu warganya itu dilakukan secara senyap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved