Pilpres 2024

'Foto Sama Presiden 2024' Teriakan Menggema Ketika Jemaah Berpose dengan Anies Baswedan di Cakung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diteriaki 'Presiden 2024' saat hadiri peresmian Masjid Jami Miftahul Jannah, Cakung, Jakarta Timur.

Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri peresmian Masjid Jami Miftahul Jannah, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (27/3/2022). 

"Anies-AHY..duet maut," seru pengurus yang lain.

Terkait hal tersebut, akhirnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono buka suara.

Ia mengatakan teriakan tersebut bersumber dari sejumlah pengurus saja.

Sebab, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan tersebut, Ketua Komisi A DPRD DKI ini sudah memastikan tidak ada pembahasan terkait kemungkinan pasangan Anies-AHY dalam ajang Pilpres 2024 mendatang dalam acara tersebut.

Baca juga: Anies dan AHY Makin Mesra, Kompak Pakai Syal Demokrat Sambil Tertawa Bareng Saksikan Palang Pintu

"Kalau teriaknya itu bareng-bareng kompak itu lain soal atau dikomandoi oleh saya itu lain soal. Ya kan? tidak ada yang mengkomando dan itu mengalir begitu saja. Kan kita juga enggak bisa (cegah keinginan kader), karena wacana menduetkan keduanya juga ada juga kan di masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (19/3/2022).

"Jadi kita juga gak bisa mencegah keinginan kader juga untuk menyampaikan itu," sambungnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri Pelantikan Pengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri Pelantikan Pengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Mujiyono menjelaskan, usai kejadian tersebut ia segera menegur pengurus dan akhirnya teriakan tersebut tak terdengar lagi.

Menurutnya, kehadiran Anies di lokasi acara kala itu karena orang nomor satu di DKI Jakarta ini merupakan tuan rumah.

"Dan kita juga sudah tegur setelah itu ga boleh lagi. Pak Gubernur kemarin hadir sebagai undangan karena secara wilayah beliau adalah tuan rumah dan itu hadir juga disetiap partai lain, memberikan sambutan juga dipartai lain.Jadi tidak ada desain apa-apa," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved