7 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Gelar Aksi Simbolik & Doa Bersama di Danau Kenanga Esok Hari

Mahasiswa UI bakal menggelar aksi simbolik dan doa bersama untuk mengenang tujuh tahun tahun kepergian almarhum Akseyna Ahad Dori, pada Selasa (29/3).

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Poster aksi simbolik dan doa bersama untuk alamarhum Akseyna Ahad Dori. Mahasiswa UI bakal menggelar aksi simbolik dan doa bersama untuk mengenang tujuh tahun tahun kepergian almarhum Akseyna Ahad Dori, pada Selasa (29/3). 

Hasil serupa kembali menghampiri usaha Mardoto dalam upayanya mencari keadilan.

Hingga kini dirinya mengaku tidak ada respon dari surat yang telah ia layangkan.

Danau Kenanga UI, lokasi penemuan jasad almarhum Akseyna Ahad Dori.
Danau Kenanga UI, lokasi penemuan jasad almarhum Akseyna Ahad Dori. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Belum ada jawaban mas sampai saat ini, mungkin dari teman media bisa cari juga informasinya," bebernya.

Lebih lanjut, Mardoto juga menyayangkan respon dari pihak Universitas Indonesia terkait kematian anaknya.

Bahkan, ia menyebut bahwa pihak kampus cenderung tertutup dari keterbukaan informasi sejak kasus ini dimulai.

"Sejak awal sudah tidak merespon dengan baik artinya cenderung menutup, artinya tidak pernah kontak dengan kampus," ucap Mardoto.

"Ya sejak satu hari dua hari pasca kejadiaan masih kontak-kontakan karena berkaitan dengan administrasi, setelah itu sudah tidak ada lagi (komunikasi)," timpalnya.

Mardoto mengatakan, saat ini ia dan keluarga menggalang petisi daring untuk mendorong pihak kepolisian membongkar kasus kematian Akseyna.

Baca juga: Gaya-gayaan Pakai Rotator Sirene hingga Pelat Bodong, Mobil Daus Mini Ditilang Polisi di Flyover UI

Bahkan, ia berujar petisi tersebut kini sudah ditandatangani oleh lebih dari 100 ribu warganet.

"Kami sampai saat ini masih terus mencari keadilan, dan berharap polisi dapat mengingkap pelakunya. Tahun ini juga kami dibantu waganet buat petisi untuk neneruskan kasus ini agar bisa dituntaskan, dan sudah ada 104 ribu orang lebih yang tandatangani petisi ini," paparnya.

Terakhir, Sus Mardoto mengatakan ia dan keluarganya akan berziarah ke tempat peristirahatan terakhir Akseyna pada sore ini, untuk memanjatkan doa di hari kematian almarhum.

"Kami nanti sore kami mau ziarah ke makam Ace, sekeluarga, untuk mendoakan dan juga menjelang bulan puasa," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved