Antara Polos dan Tak Tahu Hukum, Tukang Ojek Ini Malah Lapor Polisi Saat Tertipu Beli Ganja

TRIBUNJAKARTA.COM - Media sosial dihebohkan dengan video seorang pria yang lapor polisi karena merasa kena tipu saat membeli ganja.

Entah apakah dia memang polos atau tak tahu hukum, pria yang mengaku sebagai tukang ojek itu begitu lugu saat menceritakan apa yang dialaminya itu ke polisi.

Dalam video viral tersebut, tukang ojek mengaku kena tipu karena beli ganja namun yang datang berisi daun seledri.

Video tersebut viral seperti yang diunggah akun Instagram @ndorobei.official.

Karena mengaku menjadi korban penipuan saat membeli ganja, ironinya tukang ojek tersebut malah datang ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Baca juga: Sama Saja Masuk Kandang Harimau, Pemuda Konyol Ini Malah Lapor Polisi Usai Ketipu Beli Ganja

Sontak, tukang ojek yang memberi pengakuan tersebut menjadi perbincangan netizen.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan jaket hijau lumut tengah duduk di sebuah kursi.

Ia juga sembari memperlihatkan bungkusan koran yang berisi rumput bewarna hijau seperti potongan daun seledri.

Ternyata ia datang ke kantor polisi dan mengaku kena tipu oleh seorang pengedar narkoba.

Pria tersebut mengaku telah menjadi korban penipuan saat membeli narkoba jenis ganja.

Bukannya mendapatkan ganja yang dijanjikan ia malah mendapat bungkusan berisi rumput.

Sontak hal tersebut menuai respon dari polisi yang ada di ruangan dengan galak tawa.

Seorang polisi diduga merekam momen tersebut dan mencoba mengorek pengakuannya pria tukang ojek tersebut.

Akhirnya pria tersebut mengaku memberikan uang sebesar Rp 50.000 untuk membeli ganja.

Baca juga: Beli Narkoba Rp 200 Ribu, Roby Geisha Suruh Asisten Linting Ganja di Kamar Mandi

Namun, yang ia dapatkan adalah rumput seperti daun seledri.

“la kami kasih duet Rp 50 ribu Pak, kasihnyo ini . Kami ni ngojek Pak (sudah saya kasih uang tapi malah dikasih ini,saya kerja tukang ojek),” ujar pria tersebut.

Kemudian, seorang pria diduga polisi yang merekam video itu menanyakan apa yang dibawa oleh tukang ojek itu.

“Cubo jingok bukak dulu apo dio yang kau bawak itu (coba dibuka, lihat dulu apa yang kamu bawa itu?”, tanya perekam.

Pria tersebut lalu menjawab bahwa yang di dalam bungkusan koran itu adalah daun. “Daun pak,”jawabnya.

Sembari tertawa perekam kembali menanyakan di mana pria yang mengaku tukang ojek itu membeli ganja.

“Biaso beli ganja di mano? (biasa beli ganja dimana?)”, tanya perekam, di 7 Ulu pak,” ucap tukang ojek tersebut.

Jawaban itu lantas membuat perekam dan beberapa polisi yang ada di ruangan tertawa.

“Jadi ngapo kau ke sini? (jadi kenapa kamu ke sini?)” tanya lagi seorang pria diduga polisi.

“Aku nak melapor ditipunyo Pak (saya mau melapor ditipu),” jawab tukang ojek.

Baca juga: Di Depan Tanah Kuburan Dorce, Keluarga dan Anak Angkat Ribut Soal Warisan Almarhum

Guna memastikan, polisi kembali bertanya, apakah ganja narkoba atau bukan.

Dengan tersenyum malu, pria itu pun menjawab baru kali pertamanya membeli ganja.

“Baru pertamo inilah Pak (baru pertama kali coba),”ujarnya.

Kini, aksi tukang ojek dalam video viral yang belum diketahui identitasnya itu sontak juga mengundang tawa para warganet.

Tak sedikit warganet memberikan komentar dan reaksi beragam.

Warganet menyebut aksi yang dilakukan tukang ojek tersebut menyerahkan diri.

Ada juga warganet yang bercanda dengan memuji keberanian tukang ojek itu untuk datang ke kantor polisi karena dianggap jujur meski tertipu telah membeli narkoba.

Dalam keterangan disebutkan, pria mengaku tukang ojek beli ganja itu datang ke ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Palembang untuk membuat laporan.

Secara terpisah, Kasat Narkoba Polrestabes Palembang Kompol Mario mengaku masih melakukan pengecekan untuk laporan tersebut.

“Saya juga lagi konfirmasi sama anggota SPKT. Karena itu laporannya bukan ke kami,”ujarnya singkat.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Video Tukang Ojek di Palembang Kena Tipu Beli Ganja Dikasih Daun Seledri, Malah Lapor Polisi