Siap-Siap! Harga Pangan di Jakarta Diprediksi Naik 40,35 Persen Menjelang Idulfitri

Pemprov DKI Jakarta memprediksi, harga sejumlah komoditas pangan bakal naik 1,39 persen hingga 40,35 persen menjelang hari raya Idulfitri.

TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
ilustrasi daging sapi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta memprediksi, harga sejumlah komoditas pangan bakal naik 1,39 persen hingga 40,35 persen menjelang hari raya Idulfitri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, peningkatan harga tertinggi terjadi pada komoditas minyak goreng curah sebesar 40,35 persen.

"Penyebab mahalnya minyak goreng curah dikarenakan berkurangnya pasokan minyak goreng curah yang masuk ke pasar tradisional," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022).

"Pasokan yang biasanya masuk 4 kali dalam seminggu menjadi hanya satu kali saja dalam seminggu," sambungnya.

Sedangkan, minyak goreng kualitas premium mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.

Baca juga: Menuju Lebaran, Kebutuhan Telur dan Daging Sapi di Jakarta Naik 13%

Hal ini terjadi lantaran adanya aturan pemerintah pusat harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dan penetapan harga minyak goreng kualitas premium yang ditetapkan melalui mekanisme pasar.

Untuk bahan segar, kenaikan harga tertinggi adalah daging sapi sebesar 16,85 persen.

Kenaikan harga ini dikarenakan berkurangnya pasokan daging impor dari Australia.

"Pemerintah Australia lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri yang melonjak tinggi setelah pandemi Covid-19 mulai terkendali," ujarnya.

Selain itu, tingginya biaya impor dan naiknya harga pakan sapi turut mempengaruhi kenaikan harga daging sapi segar.

ilustrasi daging sapi
ilustrasi daging sapi (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Sedangkan, peningkatan harga terendah terjadi pada komoditas cabai merah besar sebesar 1,39 persen.

"Harga komoditas hortikultura pada Idulfitri tahun ini lebih terjangkau dibandingkan kondisi tahun lalu karena pasokan pada tahun ini cukup baik dan musim penghujan tidak terjadi saat ini," kata dia.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menambahkan, untuk harga beras sepanjang 2022 ini diprediksi stabil karena lancarnya pasokan beras dan tidak terjadinya gagal panen di daerah produsen.

Berikut harga rata-rata pangan dan gas elpiji di Jakarta per 28 Maret 2022:

- Beras IR.I Rp 11.410 per kg;

- Cabai merah keriting  Rp 46.638 per kg;

- Cabai merah besar Rp 54.644 per kg;

- Cabai rawit merah Rp 58.765 per kg;

- Cabai rawit hijau Rp 41.152 per kg;

- Bawang merah Rp 35.744 per kg;

- Bawang putih Rp 33.255 per kg;

- Ayam boiler/Ras Rp 38.177 per ekor;

- Telur ayam ras Rp 24.968 per kg;

- Gula pasir Rp14.361 per kg;

- Tepung terigu Rp 8.787 per kg;

- Minyak goreng curah Rp 19.650 per kg;

- Daging sapi has (paha belakang) Rp. 140.222 per kg;

- Gas elpiji Rp 21.000 per 3 kg;

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved