Ahli Forensik Beri Kesaksian, Handi Saputra Masih Hidup Saat Dibuang Kolonel Priyanto ke Sungai
Ahli forensik memastikan Handi Saputra (17) masih hidup saat dibuang Kolonel Inf Priyanto ke aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Zaenuri menjelaskan ketiga kondisi kematian dalam air ini dapat dilihat melalui hasil autopsi, dan dalam kasus Handi korban diketahui dibuang saat dalam keadaan hidup.
Jasad Sejoli Nagreg yang Dibuang Kolonel Priyanto ke Sungai Ditemukan Terpisah sejauh 30 Km
Jasad sejoli Handi Saputra (17) - Salsabila (14), korban dugaan pembunuhan berencana Kolonel Inf Priyanto pasca-kelecelakaan di Nagreg, dibuang ke Sungai Serayu Cilacap dan ditemukan terpisah dengan jarak 30 kilometer.

Hal ini diungkapkan saksi Syarif Hidayatullah, warga yang menemukan jasad Salsabila di tepi aliran Sungai Serayu, dalam sidang Kolonel Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (24/3/2022).
Awalnya, anggota Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Kolonel Chk Surjadi Syamsir menanyakan saksi Syarif Hidayatullah yang dihadirkan Oditur Militer dalam sidang.
"Pak Syarif itu menemukan mayat perempuan (Salsabila) ya. Jauh itu dengan jarak penemuan mayat laki-laki (Handi)," tanya Surjadi.
Baca juga: Dibuang Kolonel Priyanto, Jasad Sejoli Nagreg Sudah Tidak Bisa Dikenali Saat Ditemukan Warga
Syarif menjelaskan jarak lokasi temuan jasad Salsabila dan jasad Handi di Sungai Serayu adalah sangat jauh.
Sebelumnya, saksi Tirwan Suwanto dan Ahri Sugianto yang berprofesi penambang pasir dalam kesaksiannya menyampaikan menemukan jasad Handi di aliran Sungai Serayu wilayah Banyumas, Jateng.
"Jauh, sekitar 30 kilometer jauhnya," jawab Syarif.

Hakim Surjadi sempat menanyakan kembali kepada saksi Syarif terkait jarak temuan kedua jasad korban.
Dan Syarif memastikan jarak kedua jasad korban memang terpaut sekitar 30 kilometer meski sama-sama ditemukan di Sungai Serayu.
Hakim Ketua Brigadir Jenderal TNI Faridah Faisal pun sempat mengonfirmasi jarak penemuan Handi dan Salsabila kepada saksi Tirwan yang menemukan jasad Handi dekat tambak tambang pasir.
"Kalau dari aliran Sungai Serayu iya.
Baca juga: Petaka AKBP Beni Mutahir Keluarkan Tahanan dari Sel Demi Kebaikan Berujung Kematian
Kalau dari jalan raya lebih jauh lagi," jawab Tirwan.