Partai-partai Berebut Pemilih Jokowi dengan Dukung Wacana 3 Periode, PSI Tembus 6 Persen
Sejumlah pimpinan parpol menggulirkan usulan memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode. Berdampak pada elektabilitas partai.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah pimpinan partai politik menggulirkan usulan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi tiga periode.
Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan era Jokowi dan faktor-faktor lain menjadi alasan.
Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan partai-partai pengusung wacana Jokowi tiga periode meraih elektabilitas yang cukup tinggi.
Partai Golkar mencapai posisi tertinggi dalam setahun terakhir dengan elektabilitas mencapai 9,6 persen.
Dengan capaian tersebut, Golkar kembali menempati peringkat tiga besar di bawah PDIP (16,1 persen) dan Gerindra (12,3 persen).
Baca juga: Hasil Survei: 80 Persen Lebih Publik Menolak Penundaan Pemilu 2024
PKB menjadi parpol pertama yang melontarkan usul untuk menunda pemilu, elektabilitasnya terpaut tipis dari Golkar, yaitu sebesar 9,2 persen.
Pada posisi papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami kenaikan elektabilitas, dan kini mencapai 6,0 persen.

PSI termasuk yang mengusulkan agar dilakukan amandemen konstitusi agar memungkinkan Jokowi maju kembali untuk periode yang ketiga.
Tingginya elektabilitas PSI tidak lepas dari dukungan dan identifikasi pemilih terhadap figur Jokowi yang dikaitkan dengan PSI.
Meskipun kerap disebut beririsan dengan basis pemilih PDIP, nyatanya dukungan terhadap PDIP juga tetap naik ketika elektabilitas PSI meningkat.
Baca juga: Survei Y-Publica Tunjukkan Kepuasan terhadap Presiden Jokowi Kembali Naik
Selain Golkar, PKB, dan PSI, parpol lain yang turut berebut pemilih Jokowi dengan gencar menyuarakan wacana Jokowi tiga periode adalah PAN. Elektabilitas PAN mencapai angka tertinggi dalam setahun terakhir, sebesar 1,7 persen, tetapi masih di bawah threshold 4 persen.
“Partai-partai berebut pemilih Jokowi dengan mendukung wacana tiga periode, memberi efek elektabilitas yang tinggi, seperti PSI yang tembus 6 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam keterangan tertulis pada Kamis (31/3/2022).
Menurut Dendik, mencuatnya isu Jokowi tiga periode bisa bergulir menjadi bola salju.
Berbagai survei menunjukkan publik sangat puas selama dua periode pemerintahan Jokowi. Pondasi pembangunan yang diletakkan oleh Jokowi terbukti menuai kepuasan masyarakat.
“Ada kekhawatiran bahwa roda pembangunan akan berhenti dan mangkrak setelah Jokowi selesai menjabat pada 2024, khususnya agenda pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,” jelas Dendik.