Pulang Booster, Andi Gemetar Dengar Suara Keras dari Atap, Ternyata Ada Sosok Ini di Lantai 2 Rumah

Andi Setyawan kaget saat mendengar suara keras dari lantai dua rumahnya Dusun Babadan RT 1 RW.3 Desa Gedong, Kabupaten Semarang, Jumat (1/4/2022).

Tribun Jateng/ Hanes Walda
Andi Setyawan kaget saat mendengar suara keras dari lantai dua rumahnya Dusun Babadan RT 1 RW.3 Desa Gedong, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jumat (1/4/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Andi Setyawan kaget saat mendengar suara keras dari lantai dua rumahnya Dusun Babadan RT 1 RW.3 Desa Gedong, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jumat (1/4/2022).

Saat itu, Andi bersama keluarganya sedang di rumah setelah pulang dari mengikuti vaksinasi booster.

Ia pun mengira suara itu berasal dari gempa bumi. Namun, ternyata suara keras itu berasal dari atlet paralayang, Yazid Khairil Aziz yang jatu di atas rumahnya sekira pukul 11.30 WIB.

"Kebetulan saya habis vaksin booster jadi tadi itu pas di rumah," kata Andi kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/4/2022).

Lima menit sebelumnya di lokasi jatuhnya atlet tersebut, Andi menyuruh anaknya untuk keluar sebentar mengambil hewan peliharaan mereka.

Baca juga: Firasat Ibu Tak Bisa Bohong, Rasakan Hal Ini Saat Anak Minta Izin: Atlet Paralayang Tewas Terjatuh

"Lima menit sebelum kejadian itu, anak saya ada di tempat itu, nah saya menyuruh anak saya untuk mengambil anjing di sebelah," tambahnya.

Pemilik rumah mengira ada gempa bumi dan langsung mengevakuasi keluarganya untuk ke luar rumah.

"Setelah itu, ada suara seperti bom sangat keras, saya kira itu gempa dan anak saya langsung teriak."

Atlet paralayang almarhum Yazid Khairil Aziz.
Atlet paralayang almarhum Yazid Khairil Aziz. (istimewa)

"Langsung saya menyuruh anak dan istri untuk ke luar rumah," paparnya.

Titik jatuhnya atlet tersebut berada di ruang keluarga lantai dua milik Andi.

Setelah ke luar rumah, ia menuju lantai dua lagi untuk melihat kondisi rumahnya.

"Saya kaget kenapa rumah saya bolong bagian atas, langsung saya mendekat dan melihat ke atas ada layang-layang warna merah kecil."

Baca juga: Hari Pertama PON Papua Cabor Paralayang, Ketum KONI: Semoga Muncul Atlet Baru yang Berprestasi

"Saya kira itu milik anak kecil soalnya benda itu masih melayang di atas jaraknya sekitar lebih dari 600 meter," tambahnya.

Saat ia melihat ke lantai rumahnya, pertama kali ia melihat helm dan langsung kaget karena ternyata ada korban jatuh di lantai rumahnya.

"Setelah melihat bawah, pertama kali yang saya lihat kok ada helm seperti helm gowes gitu, saya kira dulu yang memasang plafon rumah saya, pakai helm dan ketinggalan di atas."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved