Formula E
Desak Interpelasi Anies Gulir Lagi, PDIP: Rakyat Butuh Air Bersih dan Bebas Banjir Bukan Formula E
Asa PDIP untuk melanjutkan lagi proses pengajuan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E kembali.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Asa PDIP untuk melanjutkan lagi proses pengajuan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E kembali muncul.
Hal ini diungkapkan politisi PDIP Gilbert Simanjuntak menanggapi putusan Badan Kehormatan (BK) yang memutuskan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak melanggar aturan dan kode etik saat menggelar paripurna interpelasi Formula E.
"Hasil BK membuktikan interpelasi yang diajukan adalah sesuai tata tertib," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).
Sebagai informasi, DPRD terpecah menjadi dua kubu terkait interpelasi ini.
Fraksi PDIP dan PSI menjadi pihak yang ingin mengajukan hak tanya kepada Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: Pengamat Ungkap Salah Langkah Perencanaan Formula E, Proyek Anies Bakal Sepi hingga Jakarta Rugi
Sedangkan, tujuh fraksi lainnya ngotot menolak interpelasi dan mendukung pelaksanaan Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Ketujuh fraksi ini pun sempat mengadukan Prasetyo ke BK lantaran dianggap melanggar tata tertib saat menggelar paripurna interpelasi Formula E.
"Sekarang fakta yang terlihat Formula E semakin hari bukan makin jelas atau dikerjakan dengan perencanaan yang baik, malah minim koordinasi," ujarnya.
Uang miliar rupiah yang bersumber dari APBD pun sudah digelontorkan oleh Gubernur Anies Baswedan demi menggelar balap mobil listrik itu.
Padahal, di sisi lain banyak permasalahan di ibu kota yang belum diselesaikan Anies di akhir masa jabatannya.

"Semakin jelas bahwa ini mengorbankan kepentingan rakyat. Rakyat tidak butuh Formula E, tetapi butuh air bersih, tidak kebanjiran, perumahan, dan lainnya," ujarnya.
Oleh karena itu, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini mendesak agar proses interpelasi dilanjutkan kembali.
"Melihat perkembangan pelaksanaan Formula E hingga saat ini, sangat penting dilanjutkan interpelasi yang masih tertunda," tuturnya.
"Saat ini tidak ada lagi alasan 7 fraksi untuk menolak dilakukannya interpelasi, agar semua jelas. Tinggal mau berpihak kepada rakyat atau tidak," sambungnya.