Ramadan 2022
Ingin Pecahkan Rekor MURI, Pemkot Jakut Gelar Donor Darah Target 3.500 Peserta selama Ramadan
Aksi donor darah tersebut dimulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari dengan target 700 kantong darah terkumpul setiap harinya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pemerintah Kota Jakarta Utara berniat memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dalam bentuk aksi donor darah pada bulan Ramadan tahun ini.
Aksi donor darah selama Ramadan menargetkan sebanyak 3.500 peserta dalam kurun waktu lima hari.
"Rencana aksi donor darah tengah dimatangkan dengan target 3.500 peserta yang digelar selama lima hari," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Budi Rohman, Kamis (7/4/2022).
Pemecahan rekor peserta donor darah ini akan digelar selama lima hari pada Sabtu (9/4/2022) hingga Rabu (13/4/2022) mendatang.
Aksi donor darah tersebut dimulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari dengan target 700 kantong darah terkumpul setiap harinya.
Dalam prosesnya, aksi donor darah masif akan bertempat di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Desak Interpelasi Anies Gulir Lagi, PDIP: Rakyat Butuh Air Bersih dan Bebas Banjir Bukan Formula E
"Pelaksanaan tahun ini harus lebih baik karena persiapannya lebih matang, termasuk evaluasi pelaksanaan tahun lalu. Kami mengajak warga ikut berpartisipasi donor darah dan memecahkan rekor ini," kata Wawan.
Adapun upaya pemecahan rekor 3.500 peserta donor darah ini melanjutkan rekor MURI sebelumnya.

Pada Ramadan sebelumnya, rekor peserta donor darah terbanyak MURI dengan capaian 3.012 peserta terpecahkan.
Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ajak Warga Donor Darah dan Plasma Konvalesen
Wakil Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara Triyono mengatakan, kebutuhan darah selama Ramadan hingga pasca Hari Raya Idul Fitri selama ini menjadi isu kritis.
Hal itu seiring dengan kebutuhan darah namun di sisi lain berkurangnya pendonor selama Ramadan.
"Kami berharap kegiatan ini bisa terlaksana sesuai harapan seperti pelaksanaan tahun sebelumnya. Karena kebutuhan darah saat Ramadan hingga pasca hari raya ini kritis," tutupnya.