Mudik Lebaran 2022 Disebut Momen Pemulihan Ekonomi, Ini 2 Usulan Eks Kepala BPTJ
Eks Kepala BPTJ Bambang Prihartono, mengatakan mudik Lebaran 2022 dapat dijadikan momen pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk selama pandemi Covid-19.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Eks Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan mudik lebaran 2022 dapat dijadikan momen pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk selama pandemi Covid-19.
Menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi sangat erat kaitannya dengan pergerakan manusia atau orang.
Dia pun menyarakan agar pemerintah setempat dapat membuat kebijakan yang memerikan kelonggaran bagi pemudik dan daerah wisata agar pemulihan ekonomi bisa lebih bergairah.
"Dengan situasi ekonomi saat ini, terjadi penurunan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diberi kebebasan untuk memilih moda yang paling terjangkau untuk mudik," kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/4/2022).
"Pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi keamanan bagi para pemudik," tambahnya.
Baca juga: Tinjau Kesiapan Kereta Api Jelang Lebaran, Menhub: Sekitar 85 Juta Orang Diprediksi Mudik Tahun Ini
Usulan lainnya, dijelaskan Bambang, yaitu terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ia mengusulkan agar sebagian subsidi untuk bahan bakar dapat dialihkan ke subsidi untuk mudik lebaran tahun ini.
"Sebagian subsidi untuk bahan bakar bisa dialihkan ke subsidi untuk mudik lebaran. Konsep BTS (Buy The Srevice) diterapkan selama mudik lebaran," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya sejumlah pelonggaran saat bulan Ramadan dan lebaran 2022.
Termasuk, mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.
Namun, pemudik diharuskan untuk melakukan vaksinasi lengkap dan booster, serta menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.