Banyak Pelajar Diciduk saat Demo Tolak Presiden 3 Periode, Wagub Ariza Minta Fokus Sekolah!
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria buka suara menyoal pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria buka suara menyoal pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Di tengah aksi demonstrasi ribuan mahasiswa, rupanya ada juga pelajar dan emak-emak yang turut menyuarakan aspirasi menolak wacana tiga periode Presiden Joko Widodo serta kebijakan pemerintah yang dianggap membebani rakyat.
Sebagai contoh, di kawasan Patung Kuda terdapat puluhan pelajar yang diciduk pihak kepolisian.

Terkait hal ini, orang nomor dua di DKI menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran untuk ke depannya.
"Tentu ini jadi pembelajaran. Kami sudah ingatkan, bukan berarti menutup ruang demokrasi bagi para pelajar, pelajar. Sebaiknya fokus pada sekolah, apalagi memasuki perguruan tinggi yang kelas 12 fokus di sekolah," katanya di Balai Kota DKI, Senin (11/4/2022) malam.
Baca juga: Nasib Pos Polisi Pejompongan, 3 Kali Dibakar Massa Demonstrasi Sejak Era Presiden SBY hingga Kini
Menurutnya, biarlah demonstrasi disampaikan oleh para mahasiswa yang lebih memahami isi yang disuarakan.
Ia meminta agar para guru dan orang tua kian menjaga siswanya untuk menghindari hal serupa.
"Biarlah aktivitas ini kita beri kesempatan kakak-kakak yang di kemahasiswaan, pelajar tidak usah ikut. Harapan kami para guru, para ortu menjaga anak-anaknya. Jangan sampai nanti pelajar yang tidak mengerti asal ikut-ikut, nanti malah menjadi korban," ungkapnya.
Imbauan Disdik DKI H-1 Unras
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta imbau orangtua untuk antar dan jemput anaknya saat pulang sekolah.
Imbauan ini diberikan agar mencegah para pelajar, khususnya siswa STM untuk bergerak dalam demonstrasi 11 April 2022 besok.
"Besok kita tambahan imbauan orangtua dipastikan untuk diupayakan mengantar dan menjemput," jelas Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taga Radja Gah, Minggu (10/4/2022).

Bila tak bisa menjemput maka para orangtua murid bisa memberi tahukan kepada pihak sekolah melalui wali kelas.
Sehingga, pergerakan siswa esok hari masih dapat dikontrol.