Ade Armando Dikeroyok

Inilah Sosok Pria Bertopi Pemukul Ade Armando, Sempat Pamit ke Guru di Ponpes Sebelum Diciduk Polisi

Sosok pria bertopi pemukul Ade Armando di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) terungkap.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Siti Nawiroh
ISTIMEWA/Kolase Tribun Jakarta
Dhia Ul Haq, tersangka kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando. Ini merupakan lokasi penangkapan Dhia Ul Haq 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sosok pria bertopi pemukul Ade Armando di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) terungkap.

Pria tersebut bernama Dhia Ul Haq yang kini sudah diamankan polisi terkait perbuatannya.

Dhia Ul Haq merupakan orang yang pertama kali menghajar Ade Armando ketika mahasiswa melakukan demo Senin lalu.

Dhia Ul Haq yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini bukanlah dari kalangan mahasiswa.

Dhia Ul Haq teridentifikasi sebagai satu dari enam pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Akibatnya, figur yang dikenal sebagai pegiat media sosial itu mukanya sampai babak belur.

Massa anarkis yang bukan dari elemen mahasiswa itu beringas, sampai menarik celana Ade Armando.  

Kemudian pada Rabu (13/4/2022) dini hari, Dhia diamankan disebuah pondok pesantren kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Baca juga: Penggembala Domba Tiba-tiba Hilang Misterius, Sosok Ini Dibuat Bonyok dan Viral di Demo 11 April

SI (27) seorang pengurus pondok pesantren tersebut mengatakan, Dhia cukup aktif dalam kegiatan keagamaan di tempatnya.

"Dhia itu selalu jadi opsi kedua, khatib misalnya, dia bisa. Misal khatib utama mendadak enggak bisa, nah Dhia bisa menggantikan jadi khatib," kata SI kepada TribunJakarta.com, Rabu (13/4/2022) malam.

Lokasi penangkapan pelaku ketiga pengeroyokan Ade Armando, Dhia Ul Haq di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/4/2022) malam.
Lokasi penangkapan pelaku ketiga pengeroyokan Ade Armando, Dhia Ul Haq di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/4/2022) malam. (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Kendati demikian, SI menegaskan kalau Dhia bukan pengurus ataupun anggota pondok pesantren.

Dhia hanya aktif dan menjadi anggota majelis di sekitar.

"Dia masuk di struktural organisasi majelis , setiap acara gede majelis dia (Dhia) jadi MC," sambung SI.

Sayangnya, pelaku Dhia menyalahi aturan dengan datang ke unjuk rasa yang diadakan badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved