Pilpres 2024
PPP DKI Tawarkan Duet Anies-Khofifah, Pengamat: Partai Lain Kabur Jika Elektabilitas Rendah
Bila elektabilitas keduanya rendah, maka partai politik lainnya bakal mendukung pasangan calon yang lebih unggul ketimbang Anies-AHY.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin buka suara menyoal dukungan partai politik atas rekomendasi dari PPP DKI Jakarta.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta resmi rekomendasikan Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Anies direkomendasikan sebagai Calon Presiden dan Khofifah sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Melihat hal ini, Ujang justru memprediksi dukungan dari partai politik lainnya bisa tinggi maupun rendah. Dalam kata lain, hal itu masih 'tergantung' karena mengacu pada elektabilitas keduanya.
"Tergantung dari elektabilitas Anies-Khofifah hingga jelang pendaftaran di KPU tinggi atau rendah. Jika tinggi elektabilitasnya, maka akan ada yang gabung," katanya, Minggu (17/4/2022).
Bila elektabilitas keduanya rendah, maka partai politik lainnya bakal mendukung pasangan calon yang lebih unggul ketimbang Anies-AHY.
Baca juga: PPP Jatim Sambut Rekomendasi Jakarta, Pasangan Anies-Khofifah Maju Pilpres 2024 Dapat Restu
"Namun jika rendah partai-partai akan lari, karena kecenderungan partai-partai itu mendukung Paslon yang kemungkinan menangnya tinggi," imbuhnya.
Menurut Ujang, dipilihnya Anies yang menempati posisi capres lantaran elektablitasnya lebih tinggi dibandingkan Khofifah.
"Wajar saja, karena kan elektabilitas Anies di atas Khofifah," katanya kepada TribunJakarta.com, Minggu (17/4/2022).

Bila merujuk pada alasan pemilihan keduanya, Ujang menyebut hal tersebut dengan partai berlambangkan Ka'bah tersebut.
"Sudah sesuai. Karakter PPP sebagai partai Islam," ungkapnya.
Namun, ia mengkhawatirkan akan timbul gesekan didalam internal partai lantaran hal ini.
Sebab, ia memprediksi bila manuver Capres dan Cawapres ke depannya bakal tinggi.
Sehingga sejumlah wilayah lain berkemungkinan bakal merekomendasikan pasangan calon yang memiliki tingjat kemenangan yang lebih tinggi.
Baca juga: Anies-AHY Bakal Menangi Pilpres 2024 Jika Lawan 2 Pasangan Ini, SMRC Beri Penjelasannya
"Di internal masih belum ada gesekan. Kedepan mungkin akan ada. Karena kedepan manuver Capres dan cawapres akan tinggi. Jadi gesekan nanti itu bisa terjadi. Biasalah soal beda dukungan di internal. Pilpres lalu kan jelas, PPP dukung Prabowo, di tengah jalan akhirnya dukung Jokowi," paparnya.
Alasan di balik rekomendasi PPP DKI Jakarta

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta resmi rekomendasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.
Lantas apa alasan dibalik rekomendasi hal ini?.
Plt Ketua DPW PPP DKI Jakarta Farhan Hasan mengatakan prestasi orang nomor satu di DKI ini sudah sangat baik dan kerap disampaikan oleh sejumlah media.
Satu diantara contohnya ialah ketika tahun 2016-2017. Farhan menyebut saat itu terjadi polarisasi yang luar biasa.
"Alhamdulillah Anies telah membuktikan justru di pusat tempat terjadinya polarisasi itu Anies berhasil menghapus atau mengurangi secara signifikan permusuhan dan polarisasi yang terjadi di DKI yang akibatnya warga DKI lebih ikhlas untuk membangun DKI Jakarta bersama-sama," katanya dalam rapat pimpinan wilayah (rapimwil) di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: KPU Depok Minta Anggaran Rp120 Miliar untuk Pilkada 2024, Dua Kali Lipat dari Sebelumnya
Selain itu, rekomendasi kedua tokoh tersebut lantaran terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah.
Selanjutnya rekomendasi ini bakal diserahkan ke DPP PPP.
"Di samping itu satu yang juga menarik dari Anies saya kira ditengah polarisasi tersebut, semuanya tahu bahwa bapak Presiden Jokowi dengan jargon revolusi mentalnya dan disisi lain ada Habib Rizieq dengan revolusi akhlak dan PPP DKI memandang Anies Baswedan InsyaAllah bisa menjadi titik temu revolusi mental dan revolusi akhlak," lanjutnya.