Cerita Kriminal
Sudah Berteman Sejak Lama, Pedihnya Kakak Korban Tahu Kasatpol PP Habisi Adiknya: Miliki Bukti Kuat
Juni Sewang tak mengira bahwa pria yang sudah dikenalnya sejak sekolah itu tega menghabisi nyawa sang adik, Najamuddin Sewang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kepedihan begitu dirasakan Juni Sewang saat mengetahui nyawa adiknya dihabisi oleh Kasatpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan yang notabene adalah teman sekolahnya.
Juni Sewang tak mengira bahwa pria yang sudah dikenalnya sejak sekolah itu tega menghabisi nyawa sang adik, Najamuddin Sewang.
Apalagi, Iqbal Asnan yang merupakan seorang pejabat melakukan aksi sadisnya itu karena masalah rebutan wanita dengan korban.
Juni Sewang menceritakan jika sebenarnya dirinya berteman dengan Iqbal Asnan sejak dulu.
"Kami satu almamater," kata Juni Sewang dilansir dari Tribun Timur, Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Ini Jahat Sekali Jerit Istri Kasatpol PP Saat Tahu Suaminya Dalang Pembunuhan Soal Rebutan Wanita
Miliki bukti kuat
Juni Sewang sendiri memiliki bukti kuat bahwa memang Kasatpol PP Makassar itulah yang menghabisi nyawa sang adik yang berdinas di Dishub Kota Makassar.
Suatu ketika Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu sosok perempuan yang berdinas di Dishub Makassar.

Saat itu, Iqbal Asnan masih menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.
"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang mengingat ancaman dari Iqbal Asnan kepada adiknya.
Saat itu dia kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan marah kepada adiknya.
"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.
"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu," tuturnya.
Kata kakak korban, wanita yang diperebutkan antara pelaku dan korban itu memiliki jabatan cukup mentereng di jajaran Pemkot Makassar.
Wanita itu menjabat salah satu kepala seksi di Dishub Kota Makassar, dimana merupakan tempat korban berdinas.
Baca juga: Saya Mau Pingsan Ini Ujar Istri Kasatpol PP, Tak Percaya Suami Habisi Petugas Dishub Karena Wanita
Wanita itu juga pernah menjadi anak buah pelaku yang pernah menjabat Kadishub Makassar sebelum menjadi Kasatpol PP Makassar.
"(Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub," katanya.
Juni Sewang kemudian menyebut perempuan tersebut berinisial RCH.
"Perempuan yang dimaksud itu benar inisial RCH," kata Juni Sewang.

Istri pelaku tak percaya
Sementara itu, istri Kasatpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan tak percaya jika suaminya itu merupakan terduga dalang pembunuhan anggota Dishub karena berebut masalah wanita.
Hal itu diungkapkan sang istri saat melihat sendiri sewaktu suaminya dibekuk aparat Polrestabes Makassar di rumah mereka di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sabtu (16/4/2022) sore.
Iqbal Asnan ditangkap tanpa adanya perlawanan.
Dari rumahnya di kawasan selatan Kota Makassar, dia lalu diangkut menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport ke Mapolrestabes Makassar.
Istri Iqbal Asnan yang menyaksikan proses penangkapan suaminya berusaha tegar menyaksikan suami digelandang polisi.
Baca juga: Pantas Sampai Buat Kasatpol PP Habisi Nyawa Dishub, Wanita yang Diperebutkan Punya Jabatan Mentereng
Dia memegang erat tangan suaminya saat dimasukkan ke mobil, sementara beberapa polisi memegang pundak Kasatpol PP Makassar.
Sang istri juga sempat berusaha untuk ikut di dalam mobil polisi, namun polisi tak mengizinkan.
Ia kemudian menyusul ke Mapolrestabes Makassar yang berada di, depan Balaikota Makassar atau seberang kantor Satpol PP Makassar.
“Suami saya bukan pembunuh. Ini jahat sekali,” jeritnya saat sang suami digelandang polisi.

Wanita yang juga menjabat lurah di Makassar ini berani menjamim Iqbal bukan dalang pembunuhan petugas Dishub bernama Najamuddin Sewang.
Pasalnya, di waktu kejadian korban meninggal di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 10.45 Wita itu, dia menyebut suaminya berada bersamanya di rumah.
“Kami sahur bersama.
Kak Iqbal tidur pagi hingga siang karena tidak ngantor.
Nanti setelah duhur baru mulai memantau proses penertiban anjal dan Pak Ogah. Itu pun dilakukan dari rumah,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Budi Hartanto mengatakan, dari empat pelaku yang telah diamankan mempunyai peran masing-masing
Iqbal Asnan berperan sebagai perencana, sedangkan AKM sebagai eksekutor, serta Sahabuddin dan M Asri sebagai pengintai.
Baca juga: Kasatpol PP Habisi Petugas Dishub, Kakak Korban Sempat Ditelepon Pelaku: Kenapa Ada Bahasa Itu?
Penangkapan Iqbal Asnan berselang dua pekan setelah kematian Najamuddin Sewang.
Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.
Namun, belakangan terungkap jika korban tewas ditembak sebab di bawa ketiak kirinya bersarang proyektil peluru.
Polisi lalu membawa proyektil peluru tersebut ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Guna mengungkap siapa pelaku penembakan dan apa motifnya, polisi memeriksa 20 saksi dalam tempo hampir 2 pekan.
"Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang. Untuk tersangka kita tetapkan 4 orang.
Keempat pelaku beriinisial S, MIA (M Iqbal Asnan), AKM dan A," ujar Kombes Budhi Haryanto.
Artikel ini disarikan dari Tribun Timur dengan Topik Kasat Pol PP Diamankan Polisi