Formula E
Wagub Ariza: Penjualan Tiket Formula E Tunggu Pembangunan Tribune Penonton
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tiket Formula E baru dijual setelah tribun sirkuit selesai dibangun.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Namun, rapat tersebut terpaksa diskors lantaran hanya dihadiri 33 orang anggota DPRD DKI sehingga tak memenuhi kuorum.
Untuk mencapai kuorum, rapat tersebut harus dihadiri 50 persen plus satu atau 54 anggota dewan Kebon Sirih.
Baca juga: Ngotot Interpelasi Anies Soal Formula E, Ketua DPRD DKI: Kami Cuma Mau Tahu Kucuran APBD Rp 560 M
Baca juga: Sebut Interpelasi Formula E Kali Ini Beda, Gembong PDIP: Saya Tinggal Menuntut Kesadaran
Prasetyo pun menyebut rapat paripurna itu akan dijadwalkan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus).
"Waktu itu kan diskors, makanya besok tinggal gue okein lagi (di Bamus) langsung jalan (paripurna interpelasi)," ujarnya.

Sebagai informasi, wacana kembali bergulirnya interpelasi kembali mengemuka setelah Badan Kehormatan (BK) Ketua DPRD DKI dinyatakan tak bersalah setelah melaksanakan paripurna pada September 2021 lalu.
Wagub Ariza Ajak PDIP Berdiskusi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak PDIP berdiskusi soal rencana penyelenggaraan Formula E.
Hal ini disampaikan Ariza menanggapi keinginan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang mau menggulirkan lagi wacana interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan yang ngotot menggelar balap mobil bertenaga listrik itu.
"Kalau memungkinkan dapat didiskusikan, diskusikan ya. Kami, Pemprov dengan DPRD kan selama ini hubungannya baik," ucapnya di Balai Kota, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: PDIP-PSI Ngotot Interpelasi Anies soal Duit Formula E, Gerindra Sarankan Bersurat Aja
Orang nomor dua di DKI ini pun mengaku siap menerima kritik dan masukan dari legislatif.
"Apapun masukan masalah, rekomendasi, kami akan laksanakan secara baik. Jadi, sejauh dapat didiskusikan, kami dapat dimusyawarahkan," ujarnya.

Walau demikian, politisi Gerindra ini menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada masing-masing anggota dewan.
Pasalnya, interpelasi merupakan hak yang melekat pada diri masing-masing anggota parlemen Kebon Sirih.
"Prinsipnya kita ini negara demokrasi, interpelasi itu kan salah satu hak anggota dewan, jadi ya silakan saja," kata Ariza.