Sosok Misterius Bertopi Hitam Sihir Bocah di Cengkareng, Ajakan Keliling Berakhir Motor Lenyap

Bocah 15 tahun, MR, seakan tak sadar ia diajak jalan-jalan oleh seorang pria di Cengkareng, Jakarta Barat.

Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
tangkapan layar CCTV (@jurnalis169), pelaku yang diduga menghipnotis bocah 15 tahun pada Rabu (20/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Bocah 15 tahun, MR, seakan tak sadar ia diajak jalan-jalan oleh seorang pria di Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia diajak keliling naik motor bersama sosok yang saat ini masih misterius itu.

Tiba-tiba si bocah ditinggal sendirian.  Sepeda motor dan ponsel bocah itu pun raib.

Awalnya, MR diminta beli sayur oleh ibunya tak jauh dari rumah, barang 100 meter pada Minggu (17/4/2022) silam.

Ia lalu menaiki motor menuju tukang sayur.

Baca juga: Pelaku Hipnotis yang Curi Motor Tukang Ojek di Lubang Buaya Masih Buron, Polisi Lakukan Pengejaran

Ketika sampai, MR bertemu dengan pelaku yang tak dikenalnya itu.

"Si pelaku ini tiba-tiba minta hotspot ke anak saya," ungkap ayah MR, Sihabudin (66) saat dikonfirmasi pada Rabu (20/4/2022).

Setelah minta hotspot, Mr X ini lalu meminta diantarkan ke perempatan.

MR yang lugu manut saja mengikuti permintaannya.

"Anak saya yang lugu akhirnya diantarkan," katanya.

Baca juga: Asik Nonton TV di Kamar Buat Nurhana Tak Sadar Motornya Dicuri: Kayak Kena Hipnotis

Kurang lebih baru jalan sejauh 50 meter, MR berhenti di depan pos RW.

Si pelaku ingin yang mengemudikan motor itu.

"Kemudian mereka jalan sambil ngobrol semakin jauh ke Cipondoh," tambahnya.

Di Jalan Raya Cipondoh, tepatnya depan Alfamart, MR diminta turun untuk beli air minum oleh pria itu.

Ilustrasi hipnotis dengan menepuk pundak
Ilustrasi hipnotis dengan menepuk pundak (TribunnewsBogor)

Saat mau bayar, ternyata uangnya tak cukup.

"Ketika balik lagi, motor dan pria itu sudah enggak ada. Ponselnya juga sudah lenyap. Mungkin pas di pos RW itu sudah sama si pelaku," lanjutnya.

Ada ibu-ibu yang menghampiri MR.

MR lalu cerita pengalaman apes yang baru saja dialaminya.

"Nah dikasih uang Rp 50 ribu sama ibu-ibu itu buat ongkos. Pulang anak saya sambil dicariin grab. Jam 12-an baru sampai rumah," katanya.

Pihak korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Cengkareng.

Dari sana, ia diarahkan untuk melaporkan ke Polsek Cipondoh.

"Di Polsek Cengkareng diterima laporannya terkait perampasan hp saja, untuk perampasan sepeda motor di Polsek Cipondoh," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved