Mengenal Kartini Masa Kini, Kompol Yunita: Satu-satunya Wakapolres Perempuan di Wilkum PMJ
Hampir seluruh polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ) saat ini dipimpin perwira-perwira berprestasi yang berasal dari kaum lelaki.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Sebagai seorang ibu juga seorang Polwan, kemampuan me-manage waktu ini adalah yang paling utama, bagaimana membagi peran sebagai seorang ibu saat berada di rumah, sebagai seorang istri pada saat di rumah, dan juga sebagai seorang anggota Polri saat berada di kantor," katanya.

Yunita memang tak memungkiri bahwa dirinya mempekerjakan asisten rumah tangga yang sewaktu-waktu juga bertugas mengurus sang buah hati.
Namun, di sela-sela aktivitasnya, Yunita rutin memantau tumbuh kembang anak laki-lakinya itu.
Tak jarang Yunita menyempatkan menelepon anaknya untuk sekadar menanyakan apakah sang buah hati sudah makan.
Lalu, setibanya di rumah, Yunita juga menyediakan waktu untuk memantau pembelajaran sang buah hati atau sekadar mendengar cerita harian dari anaknya itu.
"Jadi biarkan dia bercerita dan mengharapkan kehadiran kita di rumah sebagai jawaban emas. Jadi walaupun kita tidak intens, waktu banyak tidak di rumah, tapi saat kita di rumah anak kita tetap merasakan mommy-nya pulang," tuturnya.
Yunita dan Kartini Masa Kini
Yunita sejatinya pantas disebut "Kartini Masa Kini".
Ia adalah perempuan yang bermanfaat bagi banyak orang di lingkungan keluarga, di lingkungan tempat tinggal, di tengah masyarakat, maupun di tempat kerja.
"Jadi Kartini Masa Kini haruslah Kartini yang memberikan manfaat positif dengan hadirnya dia di tengah-tengah siapa pun," sambung Yunita.
Di tengah terbuka luasnya peluang dan kesempatan, Yunita menunjukan semangat juang yang tinggi.
Ia bisa bersaing di dalam institusi yang sebagian besarnya diisi kaum laki-laki.

Yunita berani menembus batas, keluar dari zona nyamannya, untuk bisa semakin berkembang sebagai seorang manusia.
"Jadi peluang atau kesempatan itu sudah diberikan, tinggal bagaimana perempuan-perempuan di Indonesia itu menangkap kesempatan itu dan menunjukkan bahwa kita juga mampu memberikan kontribusi yang sama dengan para kaum lelaki," kata dia.
Yunita berharap perempuan-perempuan Indonesia bisa tetap berkarya dan bermanfaat.