Cerita Kriminal
Tak Cuma Dijatuhkan dari Motor, Ibu Hamil & 2 Balita Harus Lihat Imam Keluarganya Diperlakukan Keji
Nasib pilu harus dirasakan ibu hamil dan dua anak balitanya yang harus melihat sendiri bagaimana imam keluarga mereka diperlakukan secara keji.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib pilu harus dirasakan ibu hamil dan dua anak balitanya yang harus melihat sendiri bagaimana imam keluarga mereka diperlakukan secara keji.
Peristiwa itu terjadi di di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara pada Rabu (20/4/2022) hampir tengah malam.
Dua bocah balita berusia 5 dan 3 tahun dan ibunya yang tengah mengandung pun ikut menjadi saksi korban berinisial R (30) meregang nyawa.
Kini, calon adik dari dua bocah tersebut akan terlahir sebagai yatim.
Malam itu, R mengajak istri dan dua anaknya pergi untuk membeli jamu dan makan menggunakan sepeda motor sekira pukul 22:20 WIB.
Sebelum berangkat, R sempat berpamitan kepada Eni, sang mertua.
Baca juga: Geng Motor Teriak-Teriak Ejek Kota Bekasi, Sambil Acungkan Senjata Tajam di Jalanan Bekasi
Beberapa jam berlalu Eni keheranan karena anak dan menantunya belum pulang ke rumah.
Padahal, waktu sudah menunjukan pukul 23:00 WIB.
Hingga akhirnya sekira pukul 00:30 WIB, Eni mendapatkan kabar duka dari istri R.

"Jam setengah satu dapat kabar dari anak saya, dia nelpon ngasih kabar R sudah meninggal dibegal,"
"Kami langsung terkejut," ucap Eni di kediamannya dikutip TribunJakarta.com dari TribunMedan, Kamis (21/4/2022).
Mendapatkan kabar tersebut, Eni langsung bergegas ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit, Eni terpukul melihat sang menantu dalam kondisi tak bernyawa.
"Langsung ke rumah sakit,"
"Sampai di sana korban sudah ditutup. Mereka baru mau pulang beli jamu," sambungnya.
Diceritakan Eni, malam itu menantunya dikejar sekawanan geng motor di perjalanan pulang ke rumah di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan.
Para geng motor ini sempat menendang sepeda motor R yang sedang melaju hingga jatuh ke aspal.
Alhasil, R bersama dua anak dan istrinya yang sedang mengandung itu ikut terjatuh dari motor.
Baca juga: Berawal dari Curhat ke Kakak Perempuan, Pemuda di Kramat Jati Dikunci Bareng Jasad Abangnya di Rumah
Begitu terjatuh, R langsung jadi sasaran kebringasan geng motor hingga nyawanya melayang.
Para pelaku yang jumlahnya puluhan itu membabi buta membacok R menggunakan senjata tajam.
R sempat lari menyelamatkan diri sampai terjatuh ke parit dalam keadaan bersimbah darah.

Saat itu, dua anak R yang masih balita menjadi saksi sang ayah dianiaya dengan keji.
Begitu juga dengan istri R yang melihat penderitaan suaminya sampai meninggal dunia.
"Korban dikejar sama geng motor itu sampai ke dalam gang, ditendang motornya sampai jatuh,"
"Menjerit anaknya, tapi mereka enggak peduli dibacok ya korban," sambung Eni.
R tewas meninggalkan istri yang sedang mengandung lima bulan dan dua anak.
"Anak saya lagi hamil lima bulan, gimana perasaan orang tua ya,"
"Anaknya dua orang, anak nya masih kecil - kecil istrinya lagi hamil tega kali orang itu," ucapnya.
Sementara itu, tiga dari puluhan orang yang menganiaya R akhirnya diamankan polisi.
Baca juga: Berangkat Buru-buru Usai Ngaji Setengah Juz, Ahmad Yasin Selamat Meski Mobil Hancur Dihantam KRL
Tiga tersangka itu di antaranya Ayub Pulungan warga Jalan Jawa, Belawan, Azhari warga Jalan Bawal, Pajak Baru, Belawan, dan Abdul Salam warga Jalan Alu Alu, Belawan Bahagia.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, ketiga tersangka ditangkap di lokasi terpisah.
"Dalam waktu kurang lebih lima sampai enam jam, Sat Reskrim Polres Belawan yang dibackup oleh Jatanras Polda Sumut mengamankan tiga orang pelaku," kata Hadi, Kamis (21/4/2022).

Hadi menambahkan, dua diantara tersangka yang diamankan merupakan otak pelaku pembantaian tersebut.
Namun, Hadi belum membeberkan identitas otak pelaku lainnya yang masih kabur.
Polisi juga masih mengejar pelaku lain yang masih berkeliaran.
"Dua tersangka adalah otak dari pada pelaku. Sekarang ada ada beberapa lagi yang masih dilakukan pengejaran," ucapnya.
R tewas dengan luka cukup besar di bagian dada. Sementara dua anak R terluka di kening dan kepala.
Rekaman CCTV
Dalam rekaman CCTV yang dibagikan pemilik akun Facebook Narti Situmeang, korban bersama istri dan dua anaknya tengah berkendara melintas di lokasi kejadian.
Kemudian, korban diadang sekelompok pemuda yang disebut sebagai anggota geng motor.

Tak lama kemudian, korban diserang, lalu terhuyung-huyung berjalan menuju ke arah rerumputan.
Di belakang korban, tampak anak perempuannya mengejar bersama istri yang tengah menggendong bayi.
Selanjutnya, korban terlihat roboh di rerumputan.
Warga yang mengetahui ada aksi geng motor keluar rumah.
Sejumlah pengguna jalan juga terlihat berupaya menolong korban.
Dalam postingannya di Facebook, Narti Situmeang menuliskan kalimat:
"WASPADAAAAAA
BELAWAN SEKITARNYA BAHKAN KOTA MEDAN
GENG MOTOR 30 orang bawa klewang masing -masing lewat membabi buta menyerang orang orang tak bersalah
Kejadian simpang kantor
Arah sei mati kejadian jam 00.00 baru saja
Setelah membabi buta mereka menuju BELAWAN mencari korban selanjutnya.
HATI HATI UNTUK KITA SEMUA TETAP WASPADA
PEJALAN KAKI MAUPUN YG LAINYA,"