Lebaran 2022
Dua Kali Lebaran Tak Mudik, Pemudik di Terminal Lebak Bulus: Orang Tua Sudah Kangen Berat
Sementara itu, ia menyebut harga tiket bus mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dari Rp 450 ribu menjadi Rp 800 ribu.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Sejumlah warga mulai mudik melalui Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada H-7 Lebaran, Senin (25/4/2022).
Salah satu pemudik, Dena (26), mengaku telah cukup lama menantikan momen mudik Lebaran ini.
Sebab, ia sudah dua kali momen Lebaran terakhir, ia tidak dapat mudik ke Pudang, Sumatera Utara, karena adanya larangan pemerintah bersamaan pandemi Covid-19.
"Sudah 1,5 tahun sampai 2 tahun lah nggak pulang. Ini saya dari Bogor, kerjanya di sana," kata Dena di Terminal Lebak Bulus.
"Bersyukur sekarang sudah bisa mudik lagi, karena orang tua sudah kangen berat," tambahnya.
Baca juga: Sebelum Mudik, Warga Diimbau Lapor RT Agar Rumah Didata dan Dijaga Polisi
Sementara itu, ia menyebut harga tiket bus mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dari Rp 450 ribu menjadi Rp 800 ribu.
"Mahal banget, sebelumnya kan cuma Rp 450 ribu, jadi kayak naik dua kali lipat," tutur Dena.
Jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mulai meningkat jelang Lebaran.

Kepala Terminal Lebak Bulus, Hernanto, mengatakan peningkatan penumpang itu mulai terjadi sejak Sabtu (23/4/2022) lalu.
"Hari Sabtu dan Minggu itu terjadi peningkatan jumlah penumpang dan menyentuh angka 500 hingga 700," kata Hernanto di lokasi, Senin (25/4/2022).
Menurut Hernanto, peningkatan jumlah penumpang akan terus terjadi hingga H-2 Lebaran yang diperkirakan bisa mencapai hampir 1.000 orang.
"Itu ke depan kita akan pantau terus sampai dengan H-2 itu biasanya terjadi peningkatan lagi," ujar dia.
Pengelola Terminal Lebak Bulus memberikan sedikit kelonggaran bagi calon pemudik yang belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Warga yang baru menerima vaksin Covid-19 dosis kedua tetap diperbolehkan untuk mudik, tapi harus menunjukkan bukti swab antigen dengan hasil negatif.
Baca juga: Ada Mobil Pejabat Digembok, Parkir Sembarangan di Dropzone T3 Bandara Soekarno-Hatta
Hernanto mengatakan pihaknya tetap mengedepankan kesehatan masyarakat.
"Apabila belum melaksanakan booster, dibuktikan melalui antigen. Jadi istilahnya meski ada pelonggaran, tapi tetap mengutamakan kesehatan dari warga," kata Hernanto.
Menurut Hernanto, calon pemudik yang belum menerima booster dan tidak dapat menunjukkan hasil swab antigen dilarang untuk menaiki bus.
"Ya kita harapkan mereka yang baru sampai vaksin kedua melengkapi dengan antigen. Kita tidak ingin menghambat untuk mudik. Jadi tetap kita mengimbau untuk segera antigen agar lebih aman," ujar dia.
Baca juga: Aturan Diperlonggar, Penumpang Internasional Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tak Perlu Lagi Tes PCR
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya sejumlah pelonggaran saat bulan Ramadhan dan Lebaran 2022.
Termasuk, mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran.
Namun, pemudik diharuskan untuk melakukan vaksinasi lengkap dan booster, serta menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.