Kebakaran Pasar Gembrong

Pilu Siti Rumahnya di Kawasan Pasar Gembrong Terbakar, Anak Nangis Baju Lebarannya Ikut Dilahap Api

Baru pulang buka puasa bersama, Siti Suryani (28) syok melihat rumahnya kebakaran. Anaknya pun merengek lantaran baju lebaran ikut ludes terbakar.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Cerita Warga korban kebakaran kawasan Pasar Gembrong melihat rumahnya ludes dilalap si jago merah, Minggu (24/4/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Baru pulang buka puasa bersama, Siti Suryani (28) syok melihat rumahnya kebakaran.

Ia bahkap tak bisa menyelamatkan satu pun barang berharga di rumahnya lantaran keburu dilalap api, termasuk hadiah untuk anaknya.

Tak hanya rumah Siti, puluhan rumah keluarga lainnya juga ikut ditelan si jago merah di kawasan Pasar Gembrong di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) sekira pukul 21:06 WIB.

Kini, Siti hanya bisa meratapi tumpukan puing rumah sisa kebakaran tadi malam tersebut.

Ditemui TribunJakarta.com, Siti mengaku sedang buka puasa bersama ketika insiden tersebut terjadi.

Baca juga: Anies Disebut Gubernur Rasa Kadinsos: Pilih Temui Korban Kebakaran Pasar Gembrong Dari Pada Rapat

"Aku lagi di luar buka bersama bareng keluarga,"

"Jadi apinya sudah merambat ke mana-mana, saya enggak bisa nyelametin apa-apa," tuturnya di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

Tiba di r rumah, Siti hanya bisa meratapi si jago melahap rumahnya dan melihat roses pemadaman dilakukan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

Warga korban kebakaran kawasan Pasar Gembrong saat mengambil bantuan pakaian, celana, dan karpet dari Pemprov DKI Jakarta, Senin (25/4/2022).
Warga korban kebakaran kawasan Pasar Gembrong saat mengambil bantuan pakaian, celana, dan karpet dari Pemprov DKI Jakarta, Senin (25/4/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Konstruksi bangunan rumah warga yang menggunakan kayu dan padatnya permukiman membuat api dalam waktu singkat menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya dalam waktu singkat.

Siti menangis tatkala melihat tangis anaknya tak bisa dibendung lagi.

Anak Siti yang masih berusia 7 tahun itu merengek lantaran baju lebaran yang baru saja dibelinya ikut terbakar.

"Anak-anak saya pada nangis, ada yang ngeluh, 'baru juga beli baju baru, sudah kebakar aja, Bu,' kan sedih,"

"Kita sudah beli, bajunya ditaruh di lemari. Itu hadiah untuk anak karena sudah puasa," ujarnya.

Kini Siti dan keluarganya terpaksa harus bersabar bermalam di tenda pengungsian bersama warga RW 01 lain menanti bantuan sandang dan makanan dari Pemprov DKI Jakarta.

Dia berharap seluruh bantuan lekas didistribusikan untuk warga.

Khususnya kebutuhan bayi seperti pampers, minyak telon, selimut untuk menghalau dingin di tenda pengungsian.

Baca juga: Anies Pilih Datangi Kebakaran Pasar Gembrong Dibanding Paripurna, DPRD: Jangan Pentingkan Pencitraan

"Kayak kebutuhan anak ini belum dapat. Kayak minyak telon, bedak,"

"Pampers aja saya beli sendiri. Terus juga pakaian dalam juga belum ada buat kita orang dewasanya," tuturnya.

Siti mengatakan petaka kebakaran dialami warga RW 01 memang terasa kian berat karena terjadi pada momen menjelang hari raya Idulfitri 1443 Hijriah yang harusnya dilalui dengan sukacita.

Personel Damkar Jakarta Timur saat proses pemadaman api pada kebakaran di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022)
Personel Damkar Jakarta Timur saat proses pemadaman api pada kebakaran di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) (Damkar Jakarta Timur)

Namun mau bagaimana lagi, Siti berusaha pasrah dan ikhlas atas semua yang telah terjadi.

"Seperti ini kurang nyaman sebenarnya, tapi mau gimana lagi. Ya harus ikhlas dan rida, harus gimana lagi,"

"Udah takdirnya Allah ngasih begini. Harus lebih sabar lagi," lanjut Siti.

Pantauan di lokasi, raut wajah lelah ratusan personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur tampak jelas usai api dipadamkan pada pukul 10.22 WIB.

Sementara warga dan para pedagang mainan, unggas yang terdampak kebakaran tampak sibuk memungut sisa barang yang bisa diselamatkan dari tumpukan puing material bangunan.

Tidak ada korban luka dan jiwa dalam kejadian, namun sekitar 450 kepala keluarga (KK) meliputi 1.500 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang diduga akibat korsleting dari satu rumah.

Baca juga: Kayak Jepretan Listrik Cerita Korban Kebakaran di Gambir Dengar Ledakan Hingga Bingung Lebaran

Kebutuhan korban dijamin Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kebakaran di Pasar Gembrong.

Setibanya di lokasi pukul 10.37 WIB Anies disambut warga korban kebakaran yang sedang memungut barang berharga dari tumpukan puing material bangunan, dan mengambil bantuan sandang.

Dia sempat berbincang dengan warga korban kebakaran menanyakan kondisi dan menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan kepada seluruh yang terdampak.

"Seluruh kebutuhan dasarnya, makan, minum, sandang disiapkan,"

"Sehingga warga bisa tetap tinggal sementara di sini tidak terlantar," kata Anies di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

Dia juga memastikan Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Timur akan mengganti seluruh dokumen kependudukan warga yang terdampak kebakaran.

Baca juga: Kendala Damkar Hingga Butuh 13 Jam Padamkan Api di Pasar Gembrong, Kerugian Capai Rp 1,5 M

Sementara untuk pedagang mainan dan unggas yang kiosnya terdampak kebakaran, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan tempat sementara untuk berjualan dekat lokasi.

"Bagi para pedagang di sekitar sini mereka disiapkan berjualan di kawasan pasar tidak jauh dari sini,"

"Sudah ada 40 kios yang disiapkan dan jumlah pedagangnya 40 yang terdampak," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Anies juga menuturkan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan dana kepada para pedagang agar ketika hari raya Idulfitri 1443 Hijriah nanti dapat mulai berjualan.

Untuk sementara Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko pengungsian berupa tenda dari Sudin Sosial dan BPBD di lahan milik Kampung Mpu Tantular yang berada dekat lokasi kejadian.

"Pada fase ini adalah fase menyelamatkan, memastikan kelangsungan hidup terjaga dan mereka secara fisik sehat, secara psikologis (pemulihan trauma) dibantu," tuturnya.

Berdasarkan data Sudin Sosial Jakarta Timur setidaknya ada 450 kepala keluarga (KK) meliputi 1.500 jiwa di RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara yang terdampak kebakaran.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved