Kebakaran Pasar Gembrong

Tinjau Kebakaran di Pasar Gembrong, Anies Jamin Kebutuhan Warga hingga Akan Siapkan Lahan Berdagang

Anies Baswedan meninjau kebakaran di Pasar Gembrong, RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (25/4/2022)

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022). 

"Alhamdulillah proses pemadaman yang dimulai pada Minggu (24/4/2022) pukul 21.17 WIB rampung pukul 10.22 WIB. Tidak ada korban luka dan jiwa," kata Gatot di Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

Dalam proses pemadaman ini sebanyak 27 unit mobil pompa berikut 135 personel gabungan dari Damkar Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat dikerahkan melakukan pemadaman.

Baca juga: UPDATE Kebakaran Pasar Gembrong, Lalu Lintas Mulai Lancar Setelah Sempat Ditutup

Sebanyak 400 bangunan meliputi rumah warga dan toko di sepanjang Jalan Basuki Rachmat ludes diamuk si jago merah sehingga mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp 1,5 miliar.

"Untuk kendala pertama ketersediaan sumber air. Di belakang permukiman warga ada kali, tapi airnya sangat keruh dan tidak ada. Ada sangat jauh, di belakang kampus Mpu Tantular," ujarnya.

Personel Damkar Jakarta Timur saat proses pemadaman api permukiman warga di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Senin (25/4/2022).
Personel Damkar Jakarta Timur saat proses pemadaman api permukiman warga di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Senin (25/4/2022). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Gatot menuturkan dalam proses pemadaman yang berlangsung 13 jam ini pihaknya harus menyambung selang menggunakan unit mobil pompa guna menjangkau sumber air.

Baca juga: Selain Pasar Gembrong, Ini Pasar Tradisional Surga Mainan Anak di Jakarta: Ramai Tiap Momen Lebaran

Selama proses pemadaman arus lalu lintas di Jalan Basuki Rachmat dari arah Pondok Bambu menuju Kampung Melayu dialihkan, sementara arah sebaliknya tetap bisa dilalui pengendara.

"Untuk proses pemadaman sangat lama karena kita harus mengurai satu demi satu rumah, kamar demi kamar. Tapi untuk prosesor lokalisir api bisa dilakukan dalam proses dua jam," tuturnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved