Lebaran 2022
Imbas One Way di Tol saat Puncak Arus Mudik Hari Ini, Kendaraan Besar Melimpas ke Arteri Kota Bekasi
Kendaraan pemudik dari arah Jakarta lewat Jalan KH Noer Ali Kalimalang bertemu dengan kendaraan pemudik dari Jalan Ahmad Yani di titik persimpangan
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Kebijakan satu arah atau one dan ganjil genap kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek pada puncak arus mudik terjadi Lebaran 2022 yang terjadi hari ini, berdampak pada kepadatan kendaraan di jalur arteri di Kota Bekasi.
Kepadatan kendaraan pemudik yang melintasi jalur arteri di Kota Bekasi diperparah dengan banyaknya kendaraan bertose besar yang terpaksa menggunakan jalur yang sama.
Pantauan TribunJakarta.com, situasi arus lalu lintas sekira pukul 20.30 WIB tampak didominasi kendaraan pemudik baik roda dua dan roda empat.
Kendaraan pemudik dari arah Jakarta lewat Jalan KH Noer Ali Kalimalang bertemu dengan kendaraan pemudik dari Jalan Ahmad Yani di titik persimpangan Metropolitian Mall (MM) Bekasi.
Sebagian besar kendaraan mobil pribadi "berebut" ingin memasuki Gerbang Tol Bekasi Barat.
Dan sebagian mobil pribadi dan pemudik sepeda motor melanjutkan perjalanan mudik ke arah jalur arteri Pantura Kabupaten Bekasi.
Baca juga: One Way di KM 47 Japek hingga Semarang, 8 Gerbang Tol di Bekasi One Way sampai Pukul 12 Malam
Baca juga: Imbas One Way di Jalan Tol, Jalan Pantura Karawang Menuju Jakarta Padat Merayap
Kondisi kepadatan kendaraan di titik temu persimpangan MM Bekasi tersebut diperparah dengan keberadaan kendaraan truk bertonase besar, seperti truk kontainer.
Kendaraan besar Mereka terpaksa melintas di jalur arteri imbas kebijakan ganjil genap dan one way jalan tol.

Namun, situasi ini belum sampai macet parah. Lalu lintas hanya terpantau padat lantaran volume kendaraan yang meningkat.
Baca juga: Imbas Tol Macet, Penumpang Menumpuk di Agen PO Bus Bulak Kapal Bekasi
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki mengatakan, malam ini merupakan puncak arus mudik sesuai seperti yang telah diprediksi.
"Artinya sudah nampak euforia masyarakat yang akan mudik ke Jawa, sudah terpantau di selespas tarawih terjadi kepadatan mungkin sampai sahur pagi hari nanti ya," kata Hengki.