Cerita Kriminal
Dicari Sejak Malam Lebaran, Keberadaan Pemudik di Aceh di Lokasi Menyeramkan
Dicari sejak malam lebaran, keberadaan pemudik di Aceh ternyata berada di lokasi yang menyeramkan.
Kasat Reskrim Polres Bireun, AKP Arief Sukmo Wibowo menuturkan, dugaan sementara, korban merupakan korban pembunuhan dikarenakan saat ditemukan terdapat bekas percikan darah di lokasi penemuan.
Juga ada bekas sayatan di leher dan lengan serta memar di dada.
Saat ditemukan, posisi korban di dalam sumur dalam keadaan posisi telungkup.

Setelah mayat Farhan dievakuasi dari sumur yang berada di kebun, terlihat ada luka gorok di leher pemuda tersebut.
Selain itu, warga juga menemukan sepeda motor Honda Vario merah putih BL 4349 ZBC milik korban di sekitar lokasi kejadian.
Sepeda motor itu ditemukan sekitar 100 meter arah barat dari lokasi sumur tempat korban ditemukan meninggal.
Jenazah korban dievakuasi personel Polsek Jangka, Opsnal Satreskrim dan unit identifikasi Polres, petugas Puskesmas Jangka dan masyarakat dari dalam sumur dan dievakuasi ke RSUD dr Fauziah untuk Visum et Repertum.
Berdasarkan hasil analisa sementara, korban Farhan diduga dibunuh dan di sekitat lokasi karena ditemukan ceceran darah di tubuh korban.
Selain itu ditemukan bekas penganiayaan berat, leher korban luka gorok dan di bagian tubuh dibacok serta memar di bagian tubuh korban.
Sebelum dibunuh dan diduga korban dianiaya kemudian di bunuh di lokasi dan mayat di buang ke dalam sumur kebun tua.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 5 FAKTA Penemuan Mayat dalam Sumur di Bireuen; Baru Mudik, Hilang dan Terapung dengan Luka Gorok