Pilpres 2024
Menangis di Kamar Mendiang Mbah Moen, Prabowo Teringat Pesan Perjuangan Sang Ulama Karismatik
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menangis di dalam kamar mendiang KH Maimoen Zubair. Ia mengingat pesan perjuangan Mbah Moen kepada dirinya
Diketahui, Prabowo Subianto mengunjungi Ponpes Al-Anwar di Rembang, Jawa Tengah setelah berkunjung ke beberapa pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur.
Baca juga: Potret Keakraban Prabowo-Khofifah, Cicipi Minuman Rempah-rempah Hingga Ngobrol di Pinggir Sungai
Ponpes tersebut kini dipimpinan Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih, putra almarhum KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.
Gus Najih menyambut kedatangan sang Menteri Pertahanan.
Saling sapa keduanya membuka pertemuan yang dibalut suasana hari raya Idulfitri 1443 Hijriah itu, Kamis (5/5/2022).

"Assamualaikum, apa kabar Gus Najih? Sehat-sehat ya. Selamat lebaran," ujar Prabowo.
"Selamat datang Bapak Prabowo, terimakasih sudah berkenan berkunjung ke sini," balas Gus Najih.
Prabowo pun masuk ke ruang tamu.
Namun tidak lama, pria 70 tahun itu diarahkan masuk ke kamar mendiang Mbah Moen.
Di dalam kamar itu, Prabowo tak bisa menahan harunya, sampai menteskan air mata.
Prabowo mendoakan sang ulama karismatik dengan kesan mendalam di hatinya.
Mantan Danjen Kopasus itu mengakui sosok Mbah Moen sudah seperti ayahnya sendiri.
Hal itu membuat Prabowo tak mampu membendung air matanya di dalam kamar Mbah Moen.
"Pak Prabowo sempat meneteskan air mata saat berdoa di kamar. Saya bertanya kenapa? lantas Pak Prabowo menjawab, saya menganggap Mbah Moen seperti ayah saya sendiri," ungkap Gus Najih.
Gus Najih mengatakan, keluarga besar Mbah Moen sangat berterimakasih kepada Prabowo yang telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Ponpes Al-Anwar Rembang.
"Saya mewakili keluarga besar Mbah Moen sangat berterimakasih kepada Pak Prabowo yang telah menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dan ikut menbantu pembangunan fasilitas pondok," jelas Gus Najih.