Bagaimana Hukum Puasa Syawal Tapi Belum Membayar Utang Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya

Bolehkah menunaikan puasa Syawal tapi belum membayar puasa qadha? Simak penjelasan dari Ustaz Ammi Nur Baits berikut!

Editor: Muji Lestari
mirror.co.uk
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bolehkah menunaikan puasa Syawal tapi belum membayar puasa qadha? Simak penjelasan dari Ustaz Ammi Nur Baits berikut!

Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal 1443 Hijriah merupakan akhir dari bulan Ramadan.

Dengan berakhirnya bulan Ramadan 1443 Hijriah, berarti umat Islam juga tak lagi menjalankan ibadah puasa wajib dan tak lagi mendapat kemuliaannya.

Namun meski tak lagi menjalankan puasa Ramadan, umat Islam masih bisa melakukan puasa lain yang sifatnya sunnah, yakni puasa Syawal.

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dapat ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang sangat danjurkan dan memiliki banyak keutamaan.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Qadha? Berikut Penjelasan Lengkapnya

"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).

Sebagian besar umat Islam tentu memiliki keinginan untuk segera melaksanakan puasa Syawal tersebut.

Tak terkecuali muslim yang memiliki tanggungan untuk mengqadha atau membayar utang puasa Ramadan.

Lalu, bolehkah kita mendahulukan puasa Syawal daripada mengqadha utang puasa Ramadan?

Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Syawal 1443 H, Ini Keutamaan Bagi yang Menjalankannya

Berikut jawaban dari Ustaz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina Konsultasi Syariah.

Pertama, terkait dengan puasa wajib Ramadan, puasa sunah ada dua:

Puasa sunah yang berkaitan dengan puasa Ramadan. Contoh puasa sunah semacam ini adalah puasa sunah Syawal. Berdasarkan hadis,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadan, kemudian dia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa selama setahun.” (HR. Ahmad 23533, Muslim 1164, Turmudzi 759, dan yang lainnya).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved