Penjabat Pengganti Anies Baswedan

3 Sosok Diprediksi Gantikan Anies, Putri Zulkifli Hasan: Pekerja Keras dan Paham Seluk Beluk Jakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani membeberkan kriteria calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Gubernur Anies.

Kolase Tribun Jakarta
Dari ketiga nama yang santer diprediksi gantikan Anies di DKI Jakarta, setidaknya mereka sudah pernah dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi jabatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani membeberkan kriteria calon penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Gubernur Anies Baswedan.

Hal ini diungkapkan Zita menanggapi beredarnya tiga nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Anies.

Adapun ketiga nama itu ialah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali, dan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro.

"Soal Pj Gubernur DKI Jakarta, sebetulnya kewenangan penuh ada di tangan presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022).

"Buat saya yang terpenting adalah pekerja dan paham seluk beluk Jakarta," sambungnya.

Baca juga: Ruhut Unggah Foto Anies Kenakan Koteka, Gerindra Prihatin Tapi Maklum Saat Tahu Sosok yang Edarkan

Anak dari Ketum PAN, Zulkifli Hasan ini menambahkan, sosok Pj Gubernur DKI Jakarta nantinya juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.

"Pak Anies sudah pasang standar yang sangat tinggi sebagai pemimpin Jakarta, kerja-kerjanya dicintai warga," ujarnya.

Zita pun menilai, ketiga nama yang digadang-gadang ini layak menggantikan Gubernur Anies Baswedan yang akan Oktober 2022 mendatang.

Tiga sosok ini diprediksi bakal menjadi pengganti Gubernur Anies Baswedan di DKI Jakarta.
Tiga sosok ini diprediksi bakal menjadi pengganti Gubernur Anies Baswedan di DKI Jakarta. (Kolase Tribun Jakarta)

Pasalnya, ketiga orang ini dinilai punya rekam jejak yang jelas dan dianggap sudah tahu permasalahan ibu kota.

"Semuanya bagus, pak Heru Budi bagi, pernah jadi eksekutif ibu kota, tentu paham psikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, Sekda kita saat ini," kata dia.

"Begitupun dengan pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," sambungnya.

Sebagai informasi, tiga sosok ini diprediksi bakal menjadi pengganti Gubernur Anies Baswedan di DKI Jakarta.

Baca juga: 3 Sosok Diprediksi Pengganti Anies di DKI: Dekat Jokowi, Putra Betawi, Hingga Pengalaman Urus Pemilu

Ketiga sosok yang diprediksi akan ditugaskan sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta ialah berasal dari orang dekat presiden Joko Widodo, putra Betawi asli sampai orang yang berpengalaman mengurus pemilu.

Diketahui, saat ini Kementerian Dalam Negeri tengah melakukan penjaringan untuk menentukan tiga nama calon Pj yang akan diusulkan kepada Presiden Jokowi.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani (pan.or.id)

Penjaringan dilakukan dengan menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk dari Pemprov DKI.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan, dirinya akan mengajukan masing-masing tiga kandidat penjabat (pj) gubernur DKI Jakarta dan Aceh kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Ini Data LHKPN 3 Nama yang Santer Akan Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Lebih Kaya dari Anies Baswedan?

Pengajuan tersebut rencananya dilakukan sebelum jadwal pelantikan pj gubernur DKI Jakarta.

Sebagai informasi, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

Namun, Pilkada DKI baru akan dilakukan pada 2024 mendatang usai Pilkada dan Pilpres.

Kendati belum ada pernyataan resmi soal siapa calon pengganti Anies di DKI Jakarta, nama tiga sosok ini begitu santer bakal diusulkan menjadi Pj Gubernur.

Ketiganya ialah Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono; Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali; dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro.

Berikut ini TribunJakarta.com merangkum profil dari ketiga nama itu yang santer diprediksi bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

1. Heru Budi Hartono

Heru Budi Hartono memang sudah lama santer bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Anies.

Beberapa waktu lalu, Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyebut nama Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres), Heru Budi Hartono ketika ditanya siapa yang cocok menjadi penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Sosok Heru Budi Hartono bukan nama baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Pada 2014 lalu, Heru pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

Selang setahun kemudian, Heru menduduki jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.

Yang paling mencuri perhatian yakni ketika Heru Budi Hartono hampir dipilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi wakilnya di Pilkada Jakarta 2017 lalu.

Kala itu dia nyaris dipinang Ahok yang sempat ingin maju di Pilkada Jakarta melalui jalur independen.

Namun, usai Ahok memutuskan maju melalui jalur partai politik, Heru batal mendampingi sebagai cawagub DKI.

Akhirnya Ahok memilih berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Heru dinilai dekat dengan Basuki maupun dengan Joko Widodo saat Presiden masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Usai tak dipilih Ahok sebagai cawagub pendampingnya, Heru Budi Hartono yang menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta kemudian mendaftar sebagai Kasetpres di tahun 2017 dan mengemban jabatan itu sampai saat ini.

2. Marullah Matali

Nama kedua yang diprediksi bakal menjadi Pj Gubernur DKI adalah Marullah Matali.

Hal itu terbilang cukup wajar mengingat Marullah Matali adalah PNS karir yang menempati jabatan tertinggi di Pemprov DKI Jakarta dengan memegang posisi sebagai Sekda.

Apalagi, penunjukan Marullah Matali sebagai Sekda dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.

Dikutip dari Wikipedia, Marullah merupakan putra Betawi yang telah mendedikasikan hidupnya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 1996.

Jabatan terakhir Marullah sebelum menjadi Sekda ialah sebagai Wali Kota Jakarta Selatan.

Ia juga sempat menjabat Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.

Selain itu, Marullah juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.

Inilah riwayat pekerjaan Marullah Matali :

  • Staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta
  • Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta.
  • Kepala Seksi Dinas Bina Mental Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta
  • Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta
  • Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
  • Kepala Biro Pendidikan dan Mental Prov. DKI Jakarta
  • Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata
  • Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan
  • Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan
  • Sekda DKI

Sementara itu, inilah riwayat pendidikannya :

  • University Islam Madinah, Saudi Arabia
  • Institut Agama Islam Negeri Jakarta

3. Juri Ardiantoro

Nama terakhir yang santer diprediksi bakal mengisi jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta ialah Juri Ardiantoro.

Juri Ardiantoro saat ini masih menjabat Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) yang membidangi informasi dan komunikasi.

Juri Ardiantoro dilantik Kepala KSP Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Sebelum menjabat Deputi IV KSP, Juri merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2016-2017 menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia pada 7 Juli 2016.

Pria kelahiran Brebes, 6 April 1973 itu merupakan lulusan Universitas Negeri Jakarta, lalu melanjutkan ke jenjang S2 di Universitas Indonesia, hingga menempuh jenjang S3 di Universiti Malaya, Malaysia.

Ia meniti karier di bidang kepemiluan sejak aktif sebagai salah satu pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Ia pun menjabat Sekretaris Jenderal KIPP pada 2003.

Kemudian, ia terpilih sebagai Komisioner KPUD DKI Jakarta periode 2008-2013.

Kariernya di bidang kepemiluan terus menanjak dengan terpilihnya dia sebagai anggota KPU periode 2012-2017.

Hingga akhirnya ia terpilih sebagai Ketua KPU menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia.

Selepas menjabat Ketua KPU, Juri aktif sebagai anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di masa kampanye Pemilu 2019.

Ia menjabat Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved