Cerita Kriminal
Lihat Pelajar SMK Tewas Bersimbah Darah, Emak Penjual Warung Sedih: Langsung Terbayang Anak
Emak-emak penjual warung kelontong, Sri (38) sedih dan gemetar melihat seorang remaja bersimbar darah meregang nyawa.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Emak-emak penjual warung kelontong, Sri (38) sedih dan gemetar melihat seorang remaja bersimbar darah meregang nyawa.
Ia seketika terbayang anaknya yang masih seumuran dengan remaja itu.
"Saya lihat bocah itu berdarah-darah. Saya tidak bisa bayangin. Saya langsung terbayang anak saya kebetulan anak saya SMK juga," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (20/5/2022).
Sri melihat bocah itu berlumur darah saat dibopong ojek online di sekitar lokasi.
Diduga pelajar yang akhirnya tewas itu sempat tawuran dengan pelajar lainnya di lain tempat.
Baca juga: Pelajar SMK Tiba-tiba Ambruk Tak Sadar di Sawah Besar, Warga Ungkap Peristiwa Tawuran di Tempat Lain
Kejadian maut itu berlokasi di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat tak jauh dari SPBU Rajawali pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sri, yang buka warung kelontong di seberang kejadian mengingat remaja itu berboncengan motor bertiga dengan temannya.
Suasana di jalan tersebut lagi macet, seperti biasanya.
"Nah si korban duduk paling belakang terus dia jatuh berlumuran darah," katanya.
Saat terkapar di rerumputan, tak berselang lama, beberapa pengendara ojek online membantu mengangkat remaja itu.

Remaja itu diangkut ke atas mobil pick up yang lagi terjebak macet.
"Mereka setop mobil pick up yang lewat buat bawa anak itu ke rumah sakit," lanjutnya.
Diduga pelajar itu sedang tawuran di lain tempat. Saat perjalanan diantar ke rumah sakit, ia kehabisan darah.
"Mungkin tawuran di lokasi lain dan kebetulan lagi mau dibawa temannya ke rumah sakit," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja berinisial DAG (17), diduga tewas karena dibacok pelajar lainnya.
Ia tergeletak berlumuran darah di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Kamis (20/5/2022).