Formula E

WNI yang Beli Tiket Formula E Baru 21 Persen, Politisi Gerindra Sebut Kalah Pamor dari F1 dan MotoGP

Tiket balap mobil listrik Formula E belum laku terjual, sejauh ini penjualan tiket baru mencapai 28 persen dari total 52.520 kursi yang disediakan.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews/AFP/ADEK BERRY
Foto udara yang diambil di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/4/2022), memperlihatkan sirkuit Formula E yang balapannya akan digelar pada 4 Juni 2022. Tiket balap mobil listrik Formula E belum laku terjual, sejauh ini penjualan tiket baru mencapai 28 persen dari total 52.520 kursi yang disediakan. 

Sahroni mengatakan, keputusan membanderol tiket Formula E dengan wahana di dalam Taman Impian Jaya Ancol sama sekali tidak merugikan pihak pengelola.

"Kita jangan meng-judged bahwa ini rugi, ini nggak bener, jangan dong. Ini namanya perangkat kegiatan, kita mudahkan mereka membeli tiket sekaligus mereka menikmati wahana," katanya.

Sahroni menegaskan pihak penyelenggara tidak pernah memaksakan masyarakat agar menonton Jakarta E-Prix pada 4 Juni 2022 mendatang. 

"Kan sama aja nggak ada beda, tapi kalau dia mau nonton ya silakan nonton tidak dipaksa. Tapi kalau orang bilang oh ini merugikan, ya nggak ada rugi, orang dia beli kok," ucap Sahroni.

Baca juga: Crazy Rich Priok Lagi Cari Pawang Hujan, Formula E Berpeluang Pakai Mbak Rara: Cari yang Paling Top

Baca juga: Ralat Pernyataan, Wagub Ariza: JIS Belum Bisa Digunakan untuk Reuni 212

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berencana akan memanggil manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol karena harga tiket dijual berpotensi membuat tekor.

"Saya akan panggil pihak Ancol untuk menanyakan model kerjasama dengan Formula E. Jangan-jangan ini pakai PMD atau duit pinjaman Ancol dari Bank DKI," kata Prasetyo dalam keterangannya, Senin (16/5/2022).

Pras ingin tahu berapa nilai kontrak kerjasama yang diperoleh Ancol untuk menyewakan lahan maupun berapa besar uang yang didapat dari penjualan tiket Formula E.

"Ancol ini BUMD. Perusahaan yang harus mendapat untung. Jangan sampai Ancol yang mengaku merugi karena pandemi makin tekor karena Formula E," kata Pras.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved