Duduh Tertimbun Longsor Sepulang Kerja, Tiga Anaknya yang Masih Kecil Kini Jadi Yatim
Korban longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor ternyata sempat memperlihatkan gelagat aneh sebelum kejadian nahas tersebut.
Sebab, saat Duduh baru tiba di depan pintu rumahnya, tiba-tiba turap setinggi 8 meter ambruk hingga membuatnya terjebak dibalik material longsoran.
Menurut Abang Nunung, awalnya korban Duduh sebelum kejadian baru tiba di rumahnya sepulang kerja.
Setibanya di depan rumah, di tengah hujan korban sempat melihat banyak air mengucur dari sela-sela benteng turap batu Tembok Penahan Tebingan (TPT) samping rumah hingga membanjiri halaman rumahnya.
Baca juga: Saban Hari Diguyur Hujan Lebat, Pondok Pesantren di Tangerang Longsor Hebat
"Pas datang pulang kerja, belum buka helm, lihat di lubang-lubang benteng itu keluar air. Dia bengong, kan jarang begitu (keluar air)," kata Nunung kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (22/5/2022).
Saat benteng turap TPT bermaterial beton dan batu itu bergerak, Duduh yang kaget sempat bergerak menjauh.
Namun nahas, Duduh keburu tertimbun longsor yang memporak porandakan rumah tinggalnya tersebut.
"Pas lihat benteng yang turun itu, dia lari ke pintu. Mungkin kena benturan, gak sempat lari," kata Nunung.
Sementara di dalam rumah, istrinya dan anak-anaknya lari ke arah dapur dan berhasil selamat setelah atap rumah yang ambruk tak sampai menimpa mereka.
"Istrinya lari ke dapur meringkuk peluk anak, tiga (anak) selamet," kata Nunung.
Almarhum Duduh meninggalkan seorang istri Fitri (32) yang tengah hamil 8 bulan dan 3 orang anak yang semuanya masih di bawah usia 10 tahun.

Cerita Fitri Selamatkan Anak-anaknya
Sementara itu, istri Duduh, Fitri yang sedang hamil besar sempat terjebak di balik puing bangunan yang tertimpa longsor.
Mamah muda berusia 32 tahun itu berhasil selamat bersama anak-anaknya.
Perempuan yang tengah hamil 8 bulan itu tampak masih terlihat syok meski sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sebab, suaminya meninggal dunia dalam musibah bencana longsor tersebut.