Mengikuti 8 Hari Perjalanan Gubernur Anies Baswedan Keliling Eropa, Ini Hasilnya

Ada empat negara yang dikunjungi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, dan Luksemburg.

Instagram @aniesbaswedan
Gubernur Anies Baswedan bersama CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique. 

Adapun Jakarta Future City Hub merupakan ruang kolaborasi antara Pemprov DKI dan Kota Berlin dalam mengatasi tantangan dan solusi keberlanjutan kota yang akan hadir di Jakarta melalui program Smart Change. 

Selain itu, Jakarta Future City Hub juga akan menjadi titik temu Pemprov DKI Jakarta dengan inovator startup untuk mempercepat pembangunan.

"Secara paralel tim kecil Pemprov DKI juga melakukan pertemuan teknis dengan jajaran Pemkot Berlin untuk membahas kerja sama di bidang smart city dan city branding," kata Anies.

Penjajakan soal kerja sama terkait Smart City ini juga dilakukan Anies di Prancis bersama pengusaha senior, Philippe Louis-Dreyfus.

"Para pelaku bisnis mendiskusikan potensi kolaborasi dalam berbagai sektor yang menjadi perhatian dunia internasional, seperti renewable energy dan smart city," ujarnya.

4. Jajaki kolaborasi dengan Danone untuk perangi gizi buruk atau stunting

Gubernur Anies dan jajarannya bertemu dengan CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique untuk membahas misi Danone International memerangi stunting dan krisis nutrisi global.

Gubernur Anies Baswedan bersama CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique.
Gubernur Anies Baswedan bersama CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique. (Instagram @aniesbaswedan)

"Kami juga bertukar pikiran tentang upaya Danone dan Jakarta dalam menghadirkan pertumbuhan yang inklusif dan manajemen sampah perkotaan," ujarnya.

5. Jajaki kerja sama dengan EIB terkait pembangunan infrastruktur

Penjajakan kerja sama terkait pembangunan infrastruktur dilakukan Anies dan jajarannya bersama European Investment Bank (EIB) dalam lawatannya ke Luksemburg.

Anies bilang, pertemuan tersebut atas undangan Vice-President EIB Kris Peeters.

"Kami mendiskusikan visi pembangunan Jakarta dan menjajaki potensi kerja sama pembiayaan untuk berbagai infrastruktur publik di Jakarta," ucapnya.

EIB memiliki fokus untuk menyalurkan investasi pada sektor pembangunan berkelanjutan yang pada 2030 ditargetkan dapat memobilisasi sumber daya sampai 1 triliun euro untuk aksi iklim di dunia, termasuk di Indonesia.

"Kami turut menyampaikan visi Jakarta terkait transportasi, pembangunan yang berkeadilan, dan aksi dalam menangani krisis iklim," ujarnya.

"Kami di Jakarta pilih untuk ikut ambil tanggung-jawab, utk bekerja bersama seluruh umat manusia demi menyelamatkan planet bumi dengan kebijakan & langkah konkret untuk mengurangi efek rumah kaca, salah satunya lewat pembangunan transportasi umum ramah lingkungan," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved