Mengikuti 8 Hari Perjalanan Gubernur Anies Baswedan Keliling Eropa, Ini Hasilnya

Ada empat negara yang dikunjungi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, dan Luksemburg.

Instagram @aniesbaswedan
Gubernur Anies Baswedan bersama CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan keliling Eropa selama 8 hari pada pertengahan Mei 2022 kemarin.

Ada empat negara yang dikunjungi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, dan Luksemburg.

Kegiatan Anies selama melakukan kunjungan kerja ke luar negeri ini pun sedikit banyak dibagikan di media sosial instagram miliknya (@aniesbaswedan).

Lalu apa hasil lawatan Anies keliling empat negara itu selama 8 hari tersebut? TribunJakarta.com coba merangkumnya.

1. Dukungan BloombergNEF untuk elektrifikasi Armada Transjakarta

Dalam lawatannya ke Inggris, Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya berhasil menandatangani kerja sama dengan Bloomberg New Energy Finance (BloombergNEF).

Kerja sama ini terkait elektrifikasi armada bus Transjakarta demi mewujudkan target 2050 Jakarta bisa bebas emisi karbon atau mencapai net zero emissions.

Baca juga: Tak Hadiri Halalbihalal Muhammadiyah, Gubernur Anies Dikabarkan Terima Lamaran Putrinya

Pada 2025 mendatang, Transjakarta pun menargetkan elektrifikasi mencapai 50 persen dari total armada yang beroperasi.

"BloombergNEF sebagai penyedia penelitian strategis, dinilai dapat membantu mengarahkan investasi dan menghasilkan ide-ide yang dapat membantu percepatan transisi tersebut di Jakarta, dan Indonesia pada umumnya," ucap Anies dalam keterangan tertulis.

Adapun penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya dan Global Head of Client Relations of BloombergNEF Benji Kafri.

"Kerja sama dengan BNEF dilakukan untuk mengelola data dan riset dalam mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik," ujar Dirut Transjakarta Yana Aditya.

"Kerja sama ini juga salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan target capaian net zero emission yang tengah dilakukan oleh Pemprov DKI, salah satunya melalui elektrifikasi bus Transjakarta," sambungnya.

2. Dukungan Perusahaan Inggris dan Prancis untuk Pembangunan MRT Fase 3 dan 4

Pemprov DKI Jakarta mendatang dukungan dari 8 perusahaan asal Inggris terkait pembangunan MRT fase 3 koridor timur-barat dan fase 4 Fatmawati-TMII.

Hal ini disampaikan dalam diskusi antara Gubernur Anies Baswedan dan perwakilan PT MRT Jakarta dengan 8 perusahaan tersebut.

Adapun 8 perusahaan besar Inggris itu ialah Crossrail International, XRail Group, Arup, Colas Rail, BDP, Alstom, Mott MacDonald, dan Standard Chartered Bank yang turut didampingi oleh UK Export Finance dan Departemen Perdagangan Internasional Inggris.

Aktivitas Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta saat akan berhenti di stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020).  Dinas Perhubungan DKI Jakarta lakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan, mulai dari depan LTC Glodok sampai dengan simpang Kota Tua.
Aktivitas Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta saat akan berhenti di stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2020). Dinas Perhubungan DKI Jakarta lakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan, mulai dari depan LTC Glodok sampai dengan simpang Kota Tua. (Tribunnews/JEPRIMA)

Dalam sambutannya, Anies mengatakan, dirinya ingin mendorong pembangunan Jakarta berorientasi transportasi publik dan transit.

"Kami ingin membangun sistem transportasi publik yang dapat mencakup seluruh area di Jakarta yang terintegrasi satu sama lain serta terjangkau," kata Anies.

Usai Pemprov DKI memberi pemaparan, secara bergiliran kedelapan perusahaan Inggris tersebut langsung memaparkan kapasitas dan dukungan yang mereka dapat berikan untuk akselerasi pembangunan MRT Jakarta fase 3 dan 4.

Tak hanya itu, dukungan terhadap MRT juga diberikan oleh dua perusahaan asal Prancis, Alstom dan Thales.

Penandatangan kerja sama pun dilakukan Anies dan jajarannya saat berkunjung ke Paris, Prancis.

"Penandatanganan nota kesepahaman dengan dua perusahaan besar di bidang industri perkeretaapian Prancis merupakan upaya MRT Jakarta menghadirkan masa depan transportasi di Indonesia," ujar Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar.

"Bahkan lebih jauh lagi, upaya untuk menghadirkan wajah baru Jakarta sebagai masa depan pusat ekonomi baru dan terbarukan di Indonesia," sambungnya.

Adapun kerja sama dengan Alstom terkait solusi sistem perkeretaapian yang mencakup skema pengadaan rolling stock, sinyal, infrastruktur serta layanan MRT Jakarta. 

Kemudian, kerja sama dengan Thales terkait solusi teknologi integrasi sistem pertiketan.

"Dengan Alstom, kita akan melihat kerja sama untuk membangun sistem perkeretaapian perkotaan yang paling tepat untuk Jakarta, baik dari aspek kereta, persinyalan, infrastruktur serta layanan MRT Jakarta. Sedangkan dengan Thales, kita akan menjajaki aspek teknologi dan solusi teknis terkait sistem tiket dan pembayarannya untuk pengembangan MRT Jakarta selanjutnya,” tuturnya.

3. Kerja Sama dengan Berlin Terkait Program Smart City

Dalam lawatannya ke Jerman, Gubernur Anies Baswedan bertemu dengan Wali Kota Berlin Franziska Giffey.

Dalam pertemuan tersebut, Anies dan jajarannya membahas soal kerja sama terkait Jakarta Future City Hub.

Adapun Jakarta Future City Hub merupakan ruang kolaborasi antara Pemprov DKI dan Kota Berlin dalam mengatasi tantangan dan solusi keberlanjutan kota yang akan hadir di Jakarta melalui program Smart Change. 

Selain itu, Jakarta Future City Hub juga akan menjadi titik temu Pemprov DKI Jakarta dengan inovator startup untuk mempercepat pembangunan.

"Secara paralel tim kecil Pemprov DKI juga melakukan pertemuan teknis dengan jajaran Pemkot Berlin untuk membahas kerja sama di bidang smart city dan city branding," kata Anies.

Penjajakan soal kerja sama terkait Smart City ini juga dilakukan Anies di Prancis bersama pengusaha senior, Philippe Louis-Dreyfus.

"Para pelaku bisnis mendiskusikan potensi kolaborasi dalam berbagai sektor yang menjadi perhatian dunia internasional, seperti renewable energy dan smart city," ujarnya.

4. Jajaki kolaborasi dengan Danone untuk perangi gizi buruk atau stunting

Gubernur Anies dan jajarannya bertemu dengan CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique untuk membahas misi Danone International memerangi stunting dan krisis nutrisi global.

Gubernur Anies Baswedan bersama CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique.
Gubernur Anies Baswedan bersama CEO Danone Internasional Antoine de Saint-Affrique. (Instagram @aniesbaswedan)

"Kami juga bertukar pikiran tentang upaya Danone dan Jakarta dalam menghadirkan pertumbuhan yang inklusif dan manajemen sampah perkotaan," ujarnya.

5. Jajaki kerja sama dengan EIB terkait pembangunan infrastruktur

Penjajakan kerja sama terkait pembangunan infrastruktur dilakukan Anies dan jajarannya bersama European Investment Bank (EIB) dalam lawatannya ke Luksemburg.

Anies bilang, pertemuan tersebut atas undangan Vice-President EIB Kris Peeters.

"Kami mendiskusikan visi pembangunan Jakarta dan menjajaki potensi kerja sama pembiayaan untuk berbagai infrastruktur publik di Jakarta," ucapnya.

EIB memiliki fokus untuk menyalurkan investasi pada sektor pembangunan berkelanjutan yang pada 2030 ditargetkan dapat memobilisasi sumber daya sampai 1 triliun euro untuk aksi iklim di dunia, termasuk di Indonesia.

"Kami turut menyampaikan visi Jakarta terkait transportasi, pembangunan yang berkeadilan, dan aksi dalam menangani krisis iklim," ujarnya.

"Kami di Jakarta pilih untuk ikut ambil tanggung-jawab, utk bekerja bersama seluruh umat manusia demi menyelamatkan planet bumi dengan kebijakan & langkah konkret untuk mengurangi efek rumah kaca, salah satunya lewat pembangunan transportasi umum ramah lingkungan," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved