Pria Habisi Calon Kakak Ipar
Niat Baik Berujung Maut, Teguran Yunus Agar Tak Merokok di Rumah Buat Emosi Pacar Adik Ipar Memuncak
Pria bernama M Yunus (25) meregang nyawa di tangan pacar adik iparnya sendiri berinisial AY (25) di Kota Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Pria bernama M Yunus (25) meregang nyawa di tangan pacar adik iparnya sendiri berinisial AY (25) di Kota Bekasi.
Keduanya terlibat cekcok gara-gara perkara merokok.
Petaka dimulai pada Sabtu (21/5/2022) malam, AY merupakan pacar adik ipar korban bernama Ana.
Malam itu, AY berkunjung ke rumah kekasihnya di Gang Seng, RT14 RW02 Kelurahan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
"Jadi malam sebelum kejadian, si tersangka dateng kerumah adik iparnya korban, seperti biasa ngapel, pacaran," kata ketua RT setempat Ilham Komalajaya (30), Senin (23/5/2022).
Baca juga: Perkara Tegur Merokok Berujung Pembacokan, Pria Ini Membabi Buta Serang Korban di Hadapan Keluarga
Korban lanjut Ilham, memiliki seorang bayi berusia enam bulan. Alasan itu pula yang membuatnya memilih menetep sementara di rumah mertuanya.
Bersama sang istri, korban sedang menikmati masa-masa merawat anak pertama dengan dibantu bimbingan ibu mertua.
Pelaku yang datang ngapel rupanya memiliki kebiasaan merokok, ia sudah menjalin asmara dengan adik ipar korban sekitar tiga tahun.
Jika biasanya merokok di dalam rumah kekasihnya tidak ada yang keberatan, kali ini tersangka mendapatkan teguran.
Baca juga: Terungkap, Kasatpol PP Gunakan Uang Rakyat Saat Habisi Nyawa Pesaing di Cinta Terlarangnya
Korban menegur pelaku agar tidak merokok di dalam rumah, sebab ada bayi yang tidak sepantasnya terpapar asap rokok.
"Karena korban memiliki bayi, nah si tersangka itu ngerokok di dalam ruangan, ditegur sama korban dan terjadi cekcok adu mulut," jelas dia.
Cekcok di malam itu tidak sampai berakibat buruk, pelaku pergi meninggalkan rumah kekasihnya dengan amarah membuncah.

Keesokan harinya pada Minggu (22/5/2022) sekira pukul 20.00 WIB, pelaku datang mengendarai sepeda motor ke rumah kekasihnya.
Dia membawa sebilah celurit di genggaman tangannya, tanpa babasi-basi langsung menyerang korban yang sedang duduk santai di pelataran rumah.
"Pas kejadian korbannya lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol, nah tersangka datang langsung membabi buta membawa sajam celurit," ujarnya.
Korban Dianiaya di Hadapan Keluarga

Di rumah, terdapat istri, ibu mertua dan adik iparnya yang seluruhnya perempuan. Ditambah bayi berusia enam bulan yang merupakan anak korban.
"Di lokasi juga ada saudara-saudaranya korban, karena tersangka membawa senjata tajam, pihak keluarga yang lain enggak berani," ujarnya.
Sementara di lingkungan setempat dekat lokasi kejadian, warga sedang disibukkan dengan acara hajatan.
Alhasil, tidak ada satupun warga yang fokus di sekitar lokasi pada saat insiden pembacokan terjadi.
"Jadi emang karena di wilayah kita kemarin, semalam (pada saat kejadian) ada acara hajatan jadi, warga tidak fokus ke arah situ," ujar.
Selepas pembacokan, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor. Celurit yang ia bawa ditinggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Warga baru menyadari adanya kegadugan selepas korban luka para dibacok, mereka selanjutnya berusaha menolong.
Sebagian warga sempat berusaha mengejar pelaku, dia melarikan diri ke arah Pondok Kopi Jakarta Timur.
Di dekat pos pol, warga berhasil meringkus pelaku untuk selanjutnya dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota.