Pilpres 2024
Demokrat Rayu Anies Baswedan Masuk Partai Biar Tetap Moncer untuk Maju Capres
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Mujiyono merelakan sang Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Cawapres untuk Anies Baswedan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
"Kalau Anies mau ke daerah gimana? Nah kalau AHY ke daerah jelas di sana ada kepengurusan, infrastruktur. Jadi seorang Ketum kan berhak datang ke wilayah-wilayah," tuturnya. (*)
Anies Ibarat Mobil Sewaan
Partai Demokrat terang-terangan mewacanakan duet Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2024.
Syaratnya, Anies harus bisa tetap menjaga elektabilitas pencapresannya hingga 2024.
Baca juga: Bandingkan Anies dengan AHY, Demokrat DKI Ibaratkan Nyetir Mobil: Sewaan dan Punya Sendiri
Sebab, elektabilitas Anies diprediksi merosot setelah tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Oktober 2022 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).
"Mungkin bisa untuk sekarang startingnya Anies-AHY, karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi. Tapi kalau nanti pak Anies sudah tidak jadi gubernur kan bisa turun," kata Mujiyono.
Mujiyono mengakui, banyak desakan dari internal Demokrat untuk segera mendeklarasikan duet Anies-AHY.
Baca juga: Survei Charta Politika: Khofifah Lebih Moncer di Pilpres Jika Duet dengan Ganjar Ketimbang Anies
Baca juga: Survei Charta Politika: Siapa Pun Lawannya, Duet Prabowo-Puan Tak Akan Menang Pilpres 2024
Duet ini diyakini punya potensi besar bersaing dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Tak sedikit kader Partai Demokrat di Jakarta dan konstituen menyuarakan untuk menduetkan Anies dengan AHY sebagai Capres dan Cawapres 2024 nanti," ujarnya.
Untuk menjaga elektabilitas pencapresan, Anies disarankan bergabung menjadi kader partai politik.

Mujiyono membandingkan Anies yang saat ini tanpa kendaraan partai politik dengan AHY yang berada di Demokrat.
"Ibarat nyetir mobil, Anies ini mobil sewaan, sementara Ketum meski langkahnya belum secepat Anies, tapi mobil sendiri," ucap Mujiyono dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).
"Saran saya. segeralah jadi kader politik untuk menjaga elektabilitas supaya bisa bergerak," imbuhnya.
Menurut Mujiyono, pergerakan Anies ke daerah sulit dilakukan selepas tak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta dan belum masa kampanye pilpres akan sulit dilakukan jika tidak mempunyai kendaraan politik, parpol.