Formula E

Ini Sederet Sponsor Formula E: Ada Nama Perusahaan Miras, Ahmad Sahroni Sampai Angkat Bicara

Sederet perusahaan ternama internasional mendukung Formula e dari mulai perusahaan miras hingga otomotif.

Satrio Sarwo Trengginas / Tribun Jakarta
Sekretaris Jenderal IMI, Ahmad Sahroni saat konferensi pers Formula E di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/11/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sponsor Formula E tengah hangat menjadi perbincangan Jakarta.

Namun belakangan sederet sponsor ajang balap mobil listrikĀ  dunia itu terkuak.

Sederet perusahaan ternama internasional mendukung Formula e dari mulai perusahaan miras hingga otomotif.

Nama-nama sponsor tersebut adalah ABB, Julius Bar, Michelin, Tag Heuer, DHL, Saudia, Allianz, Bosch, Heineken, enelxway, Boss, Antofagasta Minerals, Moet & Chandon, Cooper.co.

Logonya terpampang jelas di situs fiaformulae.com pad abagian bawah.

Baca juga: Ada Perusahaan Miras Sponsori Formula E, Gubernur Anies Disentil Denny Siregar: Kaitkan dengan Ahok

Perusahaan miras yang dimaksud adalah Heineken.

Ketua Panitia atau Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni angkat bicara.

Sahroni memberi penjelasan bahwa deretan sponsor tersebut merupakan pendukung Formula E secara umum.

Bukan berarti sponsor itu muncul ketika gelaran Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix.

"Itu Global punya sponsor langsung FEO, bukan urusan dalam negeri masa urusan mereka kita ikut campur," jelas Sahroni, Rabu (25/5/2022).

Ilustrasi Formula E
Ilustrasi Formula E (Istimewa Via Tribunnews.com)

Sahroni mengatakan, sponsor dari dalam negeri yang digaet penyelenggara di Jakarta belum diumumkan.

"Benar itu sponsor Global FEO. Sponsor dalam negeri nanti kita info yah semoga today kita rillis," jelasnya.

Harap BUMN Jadi Sponsor

Sebelumnya, Sahroni sempat mengutarakan harapannya agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mau mensponsori Formula E.

Hal itu disampaikannya ketika menutup konferensi pers progres jelang Jakarta E-Prix 2022 di Mal ABC Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022).

"Kami berharap BUMN berikan sponsor, udah itu aja," kata Sahroni di lokasi.

Pada kesempatan yang sama, Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta E-Prix 2022 Gunung Kartiko mengatakan bahwa sudah ada sponsor yang bergabung untuk ikut perhelatan Formula E Jakarta.

Foto udara yang diambil di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/4/2022), memperlihatkan sirkuit Formula E yang balapannya akan digelar pada 4 Juni 2022. AFP/ADEK BERRY
Foto udara yang diambil di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/4/2022), memperlihatkan sirkuit Formula E yang balapannya akan digelar pada 4 Juni 2022. AFP/ADEK BERRY (Tribunnews/AFP/ADEK BERRY)

Gunung menjabarkan, perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor bergerak di bebagai bidang.

Sponsor yang terlibat dalam Jakarta E-Prix 2022 nanti berasal dari bank lokal, bank swasta, perusahaan digital, perusahaan listrik, hingga perusahaan kesehatan.

"Food and beverage ada juga beberapa, kita juga ada hospitality, perhotelan, kemudian itu dari sisi kesehatan, telco company dan otomotif," kata Gunung.

Gunung menambahkan, nama-nama jelas terkait perusahaan-perusahaan itu rencananya diumumkan pekan depan.

Ia beralasan, saat ini panitia Formula E masih harus menandatangani kontrak dengan sponsor tambahan lainnya.

"Detailnya seperti apa kita akan sampaikan dalam waktu terpisah karena dalam beberapa saat masih ada yang akan kita tanda tangan kontrak lagi," tutup Gunung.

Sponsor Gaib

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti sponsor ajang balap Formula E.

Pasalnya, hingga H-17 penyelenggaraan Formula E, sponsorhip belum jua diumumkan.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019). ((KOMPAS.COM/NURSITA SARI))

"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/5/2022).

"Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," sambungnya.

Lebih lanjut, Politisi PSI yang akrab disapa Ara ini memaklumi hal tersebut.

Ia menyebut panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor lantaran ajang balap mobil listrik tersebut penuh dengan ketidakjelasan.

"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved