ITF Dapat Kritik Pedas DPRD, Wagub Ariza: Bangun Ini Bukan Cuma di Zaman Pak Anies

Wagub DKI Ahmad Riza Patria buka suara terkait proyek intermediate treatment facility (ITF) yang mendapatkan banyak kritikan dari sejumlah pihak.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana terbaru di lokasi pembangunan ITF Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara - Wagub DKI Ahmad Riza Patria buka suara terkait proyek intermediate treatment facility (ITF) yang mendapatkan banyak kritikan dari sejumlah pihak. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) yang mendapatkan banyak kritikan dari sejumlah pihak.

Hal ini menyusul proyek ITF yang mendapatkan kritik pedas ditengah rapat Komisi D DPRD DKI terkait pengelolaan sampah.

Mirisnya, ITF, khususnya ITF Sunter dibandingkan dengan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang merupakan sarana olahraga.

Pembangunan JIS justru sudah rampung dan bakal grand launching pada 25 Juni mendatang.

Sementara, ITF justru mangkrak meski perencanaannya sudah ada sejak era Gubernur Fauzi Bowo atau karib disapa Foke.

Baca juga: PSI Tolak Pembangunan ITF Libatkan Investor: Kita Akan Rugi

"Ya ITF itukan sudah melalui proses yang panjang ya. Membangun ITF bukan cuman di zaman Pak Anies ya, periode-periode sebelumnya, Gubernur sebelumnya, juga punya rencana yang sama untuk membangun tempat pengelolaan sampah yang baik, yang memenuhi standar," kata Ariza di Balai Kota DKI, Selasa (24/5/2022) malam.

Orang nomor dua di DKI ini mengklaim jika proyek ITF sudah berproses di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2022)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2022) (Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com)

Ia menyebut proses lelang telah berjalan lantaran proyek ITF menggunakan skema investasi atau business to business (B2B).

"Dan pada periode ini sudah melalui proses juga, proses lelang, dan sudah ada pemenang-pemenangnya. Kita tunggu saja," sambungnya.

"Silakan, semuanya punya hak untuk menyampaikan saran, kritik, kami Pemprov sangat terbuka. Semuanya dipertimbangkan, diperhatikan, secara baik dari semua kebijakan yang diambil dari proses yang panjang ya," terangnya.

Pinjaman Dana untuk ITF Sunter Ditolak DPRD 

Pembangunan ITF Sunter digadang-gadang Gubernur Anies Baswedan sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah di ibu kota.

Masterplan dari pembangunan pengolahan sampah dalam kota Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, yang sempat diproyeksikan selesai pada tahun 2022 mendatang.
Masterplan dari pembangunan pengolahan sampah dalam kota Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, yang sempat diproyeksikan selesai pada tahun 2022 mendatang. (Dok. Jakpro)

Terlebih, DKI hingga kini masih sangat tergantung pada Kota Bekasi untuk membuang sampah yang dihasilkan warganya ke TPST Bantargebang.

Awalnya, Anies berencana membangun ITF Sunter pada 2019 lalu dan ditargetkan rampung 2022 mendatang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved