Sisi Lain Metropolitan
''Rasanya Dunia Milik Berdua'' Bahagianya Bule Austria Saat Bisa Kumpul Lagi dengan PPSU di Jakarta
Rasa sumringah terpancar jelas dari Arzum Balli saat bisa menginjakan kakinya lagi di Indonesia.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Cerita susahnya jadi emak-emak di Jakarta
Beberapa hari melakoni perannya sebagai emak-emak, Arzum mulai mengeluhkan susahnya jadi ibu rumah tangga.
Setiap hari, Arzum disibukkan dengan pekerja rumah tangga seperti memasak, bersih-bersih, hingga mencuci pakaian.
"Jadi ibu rumah tangga itu ternyata susah,"
"Kan sekarang ada Awan jadi saya harus masakin dia tiap hari, harus bersihin rumah tiap hari," tuturnya.
Arzum belajar memasakan makanan rumahan kesukaan suaminya kepada kakak mertuanya.

Pasalnya, Arzum menyebut makanan Indonesia dan Austria sangat berbeda.
"Saya tiap hari mikir, aduh masak apa ya hari ini."
"Karena masakan Indonesia beda banget dengan Austria. Dia (Awan) kan suka banget pedes," lanjutnya.
Untuk belanja berbagai macam makanan, Arzum pergi ke warung sayuran tak jauh dari permukiman.
Layaknya emak-emak umumnya di permukiman itu, ia pun berjalan beralaskan sandal jepit membelah gang-gang sempit menuju warung.
"Saya belanjanya di warung, tapi kalau ada kekurangan biasanya saya pergi ke pasar atau minimarket," tambahnya.
Dinyinyiri tetangga
Sempat ada momen kurang menyenangkan dirasakan Arzum setibanya di rumah Awan.
Baca juga: Baru Sampai Jakarta, Bule Istri Petugas PPSU Dibuat Kaget Dengar Ucapan Tetangga: Tiap Hari Dikomen
Baru saja sampai Jakarta, Arzum mendapatkan komentar-komentar miring yang dilontarkan tetangga kepadanya.
Sekali, dua kali, biasa saja. Tapi komentar itu dilontarkan tetangganya setiap hari hingga membuat Arzum jengkel.