Wabah PMK Hantui Kota Bekasi, Peternak Sapi Diimbau Waspada : Karantina Hewan Sebelum Dijual
Wabah PMK merebak di Bekasi. Berdasarkan data pemerintah setempat terdapat 19 ekor positif di kelurahan Aren Jaya dan Jatiluhur.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
lihat foto
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah merebak di wilayah Kota Bekasi.
Berdasarkan data pemerintah setempat terdapat 19 ekor positif di kelurahan Aren Jaya dan Jatiluhur.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi mengimbau, jelang perayaan Iduladha kedatangan hewan ternak seperti sapi meningkat.
Untuk itu, pedagang atau peternak sapi selalu waspada. Salah satu cara mengantisipasi potensi penularan yaitu melakukan karantina.
"Hewan yang masuk terlebih dahulu untuk dilakukan karantina agar tidak terjadi kembali penyebaran PMK kepada hewan ternak," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPPP Wadi Rima, Senin (30/5/2022).
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada peternak dan pelaku usaha hewan ternak agar melakukan koordinasi dengan petugas DKPPP.
"Kemudian jangan lupa untuk sering berkoordinasi dengan kami selaku Dinas, agar apabila terjadi wabah PMK kepada hewan ternak bisa segera ditindaklanjuti," tegas dia.
Baca juga: Wabah PMK Tidak Menular ke Manusia, Pemkot Tangerang Minta Masyarakat Tak Khawatir Konsumsi Daging
Adapun untuk 19 hewan ternak positif PMK, sejauh ini sudah dilakukan pengobatan dan pemberian vitamin serta penyemprotan disinfektan kandang.
"Sudah dilakukan pengobatan sebagian hewan yang terjangkit mulai ada perubahan mengarah ke sembuh," tegasnya. (*)
